Bandung (ANTARA) - Mantan Bupati Garut, Aceng Fikri bersama istrinya saat menginap di sebuah hotel kawasan Lengkong, Jumat dini hari turut terjaring operasi yustisi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung
Kepala Seksi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Kota Bandung, Mujahid Syuhada mengatakan awalnya Aceng turut terjaring lantaran memenuhi indikasi untuk dilakukan proses lebih lanjut.
"Kenapa terjaring, karena ada unsur yang memenuhi syarat karena dia alamat KTP-nya berbeda dengan istrinya," ungkap Mujahid di Bandung, Jumat.
Akibat alamat KTP yang berbeda, Aceng turut dijaring oleh aparat Satpol PP lantaran diduga ia sedang menginap bersama perempuan yang bukan istri sah nya.
Saat dibawa ke markas Satpol PP Kota Bandung, Aceng menjalani serangkaian pemeriksaan oleh petugas. Akhirnya Aceng bisa membuktikan bahwa itu adalah istri sah nya saat pemeriksaan
"Begitu klarifikasi di kantor, ternyata dia baru nikah tiga bulan lalu. Dia kooperatif menunjukan buktinya seperti foto-foto pernikahan dan data surat pernikahan yang resmi," ujar Mujahid.
Sementara itu, Aceng yang kini masih menjabat sebagai Anggota DPD RI mengatakan ia berniat menginap di tempat tersebut untuk berobat di Bandung.
"Jadi kebetulan saya menginap di sini, saya sudah janjian dengan dokter gigi di Jalan Gatot Subroto (Kota Bandung)," tutur Aceng.
Walau pun terbukti tidak melanggar, ia mengaku ingin bersikap kooperatif kepada aparat dengan mengikuti prosedur pemeriksaan.
"Ya tidak apa-apa, saya ingin menunjukan sikap yang koperatif, bekerja sama dengan semua pihak, dan saya ingin yang benar adalah benar, yang salah ya salah," kata mantan Bupati Garut itu.
Berita Terkait
Enam ASN Kemenhub dipanggil KPK terkait perkara korupsi di DJKA
Rabu, 27 Maret 2024 16:46 Wib
Enam saksi diperiksa KPK terkait penyidikan rumah jabatan DPR
Senin, 18 Maret 2024 22:09 Wib
Bagas/Fikri menang di babak pertama All England 2024
Rabu, 13 Maret 2024 18:11 Wib
KPK: Korupsi di PT Taspen rugikan negara ratusan miliar rupiah
Sabtu, 9 Maret 2024 22:36 Wib
Terkait penyidikan PT Taspen, KPK cegah dua orang pergi ke luar negeri
Jumat, 8 Maret 2024 21:50 Wib
Penyidikan dugaan korupsi bermodus investasi fiktif di PT Taspen
Jumat, 8 Maret 2024 21:43 Wib
Mantan anggota DPD RI Kemala Motik dipanggil KPK
Jumat, 8 Maret 2024 14:18 Wib
KPK cegah 7 orang ke luar negeri terkait korupsi rumah jabatan DPR
Rabu, 6 Maret 2024 12:16 Wib