Pemkot ingatkan warga Palangka Raya waspadai wabah DBD

id kota palangka raya,palangka raya,dbd,demam berdarah,wakil wali kota palangka raya,Umi Mastikah

Pemkot ingatkan warga Palangka Raya waspadai wabah DBD

Wakil Wali Kota Palangka Raya Umi Mastikah (tiga dari kanan berdiri) berfoto bersama saat mengunjungi Kwarcab 1511 Palangka Raya yang mengikuti Perkemahan Wirakarya Kalteng yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Kambariat Tuah Pahoe, Senin (26/8/19). (Foto Antara Kalteng/Adi Wibowo).

Adanya intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini, masyarakat diharapkan agar mewaspadai muncul atau berkembangnya wabah DBD
Palangka Raya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Umi Mastikah mengingatkan sekaligus meminta masyarakat setempat mewaspadai wabah penyakit Demam Berdarah Dengue, yang rawan di pemukiman padat penduduk.

Beberapa hari belakangan ini curah hujan di daerah ini juga cukup tinggi, sehingga perkembangan nyamuk pembawa virus DBD akan sangat pesat, kata Umi di Palangka Raya, Senin.

"Adanya intensitas hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini, masyarakat diharapkan agar mewaspadai muncul atau berkembangnya wabah DBD," kata Umi.

Ia yang ditemui awak media dalam kegiatan peringatan hari ulang tahun ke-58 Pramuka dan pembukaan Perkemahan Wirakarya di Bumi Kambariat Tuah Pahoe menegaskan, agar wabah berbahaya itu tidak berkembang biak di komplek pemukimannya. 

Umi pun menyarankan masyarakat menjalankan pola hidup sehat, yakni buang sampah pada tempatnya, jangan ada penampungan air yang sudah tergenang terlalu lama karena berpotensi berkembang biak wabah tersebut. 

"Pencegahan DBD harus diawali dengan kesadran diri warga untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk," katanya. 

Orang nomor dua di lingkup Pemkot Palangka Raya itu menambahkan, upaya pemerintah agar wabah berbahaya tersebut tidak bisa berkembang biak melalui instansi terkait memberikan imbauan secara langsung serta melalui media sosial. 

Baca juga: Ini penjelasan terbaru BKD terkait penerimaan CPNS Kalteng tahun 2019

Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak mudah terserang wabah yang bisa memembahayakan nyawa warganya, apabila terkena gigitan nyamuk tersebut terus berupaya memberikan imbauan mengenai permasalahan itu. 

"Semoga saja tahun ini wabah DBD tidak ada berkembang biak di daerah pemukiman warga kita, karena instansi terkait juga gencar memsosialisasikan mengenai pencegahan hal tersebut," ungkapnya. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, wabah DBD yang bisa membahayakan masyarakat itu juga menjadi perhatian kalangan sejumlah anggota DPRD Kota Palangka Raya. 

Pemkot Palangka Raya juga telah mengajukan Peraturan Daerah (Perda) untuk penanganan permasalahan itu pernah banyak masyarakat yang banyak korban, akibat wabah tersebut pernah mewabah di sejumlah pemukiman warga di daerah setempat.

Baca juga: Warga Kalteng diminta lapang dada terpilihnya ibu kota negara ke Kaltim

Baca juga: Potensi hujan di Kalteng meningkat hingga akhir Agustus