DAK pendidikan Kabupaten Gumas tahun ini naik 100 persen

Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah HM Rusdi mengungkap Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan pada tahun ini meningkat 100 persen dari tahun sebelumnya.

“Tahun lalu DAK pendidikan untuk Kabupaten Gunung Mas sekitar Rp9 miliar, tahun ini naik dua kali lipat yakni sekitar Rp18 miliar,” ucapnya saat dibincangi di Kuala Kurun, Rabu.

Dia mengatakan, DAK yang berasal dari pemerintah pusat ini diterima oleh hampir seluruh sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di kabupaten bermotto Habangkalan Penyang Karuhei Tatau.

DAK, lanjut dia, digunakan oleh sekolah-sekolah yang menerima untuk memperbaiki bangunan sekolah dan pembuatan WC. Perbaikan bangunan sekolah tersebut seperti perbaikan dinding, atap dan lantai.

Dia menyebut, sejauh ini penyerapan DAK berjalan dengan baik. Rata-rata, pengerjaan pekerjaan fisik dapat dibilang sudah berjalan dan pihaknya pun rutin melakukan pengawasan jalannya pengerjaan pekerjaan fisik.

“Meningkatnya DAK sangat bermanfaat bagi sekolah-sekolah di wilayah ini. Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah pusat yang memberi perhatian lebih dengan menaikkan DAK pendidikan untuk Kabupaten Gunung Mas,” bebernya.

Kedepan, dia berharap DAK bidang pendidikan, mengingat masih banyak sekolah di Kabupaten Gumas yang memerlukan pembenahan. Apalagi, masih banyak sekolah yang perlu perhatian, terutama dalam hal sarana dan prasarana.

Agar sekolah mendapat DAK dari pemerintah pusat, dia mengingatkan seluruh kepala sekolah di wilayah setempat agar lebih aktif melihat kembali data pokok pendidikan (dapodik) di sekolah masing-masing.

Data tersebut nantinya dimasukkan dalam dapodik, lalu akan diverifikasi oleh pemerintah pusat, dan nantinya akan diputuskan apakah sekolah tersebut menerima DAK atau disalurkan ke sekolah lain.

“Semoga kedepan DAK bidang pendidikan untuk Kabupaten Gunung Mas meningkat. Disini diperlukan peran sekolah, mengisi dapodik dengan sungguh-sungguh dan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan,” demikian Rusdi.