Garut (ANTARA) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut telah memeriksa 50 orang untuk dimintai keterangan dalam kasus penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi anggaran pokok pikiran dan biaya operasional di lingkungan DPRD Kabupaten Garut, Jawa Barat.
"Sekarang sudah ada 50 orang yang diperiksa, ada dari unsur pegawai setwan maupun unsur pemda dan lima anggota dewan," kata Kepala Kejari Garut Azwar kepada wartawan, di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, Kejari Garut sudah melakukan upaya penyelidikan untuk bisa mengungkap kasus dugaan tindak pidana korupsi di lingkungan DPRD Garut tahun anggaran 2017-2018.
Kasus yang sudah berjalan enam bulan itu, kata dia, saat ini hanya sebatas pemeriksaan sejumlah orang yang statusnya sebagai saksi, sedangkan tersangkanya belum dapat ditetapkan.
"Sampai sekarang masih penyelidikan, kasusnya masih berjalan," katanya lagi.
Dia menyampaikan, kasus tersebut sedang ditangani oleh tim yang berjumlah lima orang, namun upaya yang dilakukan timnya belum mendapatkan data terkait besaran dana yang diselewengkan.
Kejari Garut, kata dia, berjanji proses hukum dugaan korupsi itu ditargetkan selesai dua bulan ke depan, ada atau tidak adanya unsur tindak pidana korupsi akan disampaikan kepada publik.
"Target kejari dua bulan ke depan selesai, ada nggak penyimpangan, kalau ada lanjut, kalau tidak ada dihentikan," katanya pula.
Ia menambahkan, target Kejari Garut untuk menuntaskan kasus korupsi itu sepenuhnya tergantung dari tim penyelidiknya yang sampai saat ini laporannya hanya sebatas pemeriksaan saksi, sementara kerugian negaranya belum diketahui.
Dia mengakui proses penyelidikan itu karena keterbatasan waktu dan personel, apalagi waktunya bentrok dengan jadwal sidang sehingga proses penyelidikan kasus tersebut seringkali tertunda.
"Namun, kami tetap menargetkan November awal sudah selesai, harapan ini sangat ditentukan dari kinerja tim penyelidik," katanya lagi.
Berita Terkait
Tak mau dimutasi, MKH berhentikan hakim PN Garut
Sabtu, 17 Februari 2024 23:28 Wib
ASN dinas luar bisa manfaatkan Kereta Api eksekutif
Rabu, 24 Januari 2024 19:41 Wib
Pamer letuskan senjata api, polisi tangkap seorang pemuda di Garut
Senin, 20 November 2023 18:45 Wib
Beri rasa aman, polisi cek kesiapan jalur jelang Natal dan Tahun Baru di Garut
Senin, 13 November 2023 13:26 Wib
Kebakaran hutan Gunung Guntur karena ulah kelompok remaja
Senin, 11 September 2023 18:26 Wib
Seblak bisa diusulkan jadi kuliner warisan budaya
Sabtu, 22 Juli 2023 21:49 Wib
Seorang warga tertimbun longsor saat cuci piring di Garut
Minggu, 9 Juli 2023 23:39 Wib
Bawaslu periksa istri bupati Garut terkait sawer uang
Senin, 22 Mei 2023 16:33 Wib