Enam prioritas penertiban pelanggar lalu lintas di Barito Timur

id Enam prioritas penertiban pelanggar lalu lintas di Barito Timur,Polres Bartim,Operasi Patuh

Enam prioritas penertiban pelanggar lalu lintas di Barito Timur

Kapolres Barito Timur AKBP Zulham Effendy memeriksa kesiapan personel saat gelar pasukan Operasi Patuh Telabang 2019, Kamis (29/8/2019). ANTARA/HO-Polres Bartim

Tamiang Layang (ANTARA) - Kepolisian Resor Barito Timur Kalimantan Tengah menggelar Operasi Patuh Telabang 2019 dengan enam prioritas sasaran pelanggar lalu lintas yang akan ditertibkan dan ditindak sesuai aturan.

"Sanksi tentu akan diberikan kepada pelanggar lalu lintas," tegas Kapolres Barito Timur AKBP Zulhan Effendi usai memimpin gelar pasukan Operasi Patuh Telabang 2019 di Tamiang Layang, Kamis.

Zulham mengatakan, enam sasaran prioritas penindakan yaitu pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar, pengemudi roda empat yang tidak menggunakan safety belt, pengendara kendaraan bermotor yang masih di bawah umur, kendaraan bermotor yang menggunakan lampu strobo atau rotator atau sirine, muatan berlebih dan melanggar alat pemberi isyarat lampu lalu lintas.

Menurutnya, penindakan sasaran pelanggaran lalu lintas dalam operasi patuh tahun ini diharapkan dapat menekan jumlah korban fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas dan meminimalisir kemacetan lalu lintas serta terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang mantap.

Tujuan lainnya, membangun budaya tertib berlalu lintas dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik. Hal tersebut memiliki kompleksitas, karenanya sinergitas antarpemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam menemukan akar masalah dan solusinya yang harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.

Berdasarkan program dekade aksi keselamatan jalan yang telah dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa bertujuan untuk mengurangi korban meninggal dunia pada tahun 2020 sebesar 50 persen.

Penyelenggaraannya melalui sistem yang terpadu yang tertuang dalam Rencana Umum Nasional Keselamatan melalui lima pilar yaitu manajemen keselamatan jalan, jalan yang berkeselamatan, kendaraan yang berkeselamatan, perilaku pengguna jalan yang berkeselamatan dan penanganan korban pascakecelakaan.

Ditambahkan Zulham, program nawacita yang dicanangkan Presiden Joko Widodo adalah menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa, dari salah satu nawacita presiden republik Indonesia ini dijabarkan dengan sebelas program prioritas kapolri yaitu promoter atau profesional, modern dan terpercaya.

Kepolisian diimplementasikan dengan kehadiran anggota Polri di tengah-tengah masyarakat, yaitu polisi sebagai penggerak revolusi mental dan pelopor tertib sosial di ruang publik.

salah satu yang menjadi fokus perhatian saat ini adalah keselamatan bagi pengguna jalan. Keselamatan memang menjadi yang pertama dan utama dalam berlalu lintas. Lalu lintas dapat dipahami sebagai urat nadi kehidupan, cermin budaya bangsa dan cermin tingkat modernitas.

Sementara itu, dari data jumlah kecelakaan lalu lintas pada Operasi Patuh Telabang 2018 sebanyak 27 kejadian, mengalami kenaikan satu kejadian atau 4 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebanyak 26 kejadian.

Selanjutnya jumlah korban meninggal dunia pada operasi patuh telabang tahun 2018 sebanyak 8 orang, tidak mengalami perubahan dibanding tahun 2017.

"Kepolisian menetapkan kalender Operasi Patuh, yang setiap tahun rutin dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai dari tanggal 29 Agustus sampai dengan 11 September 2019, secara serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya menekan jumlah korban fatalitas dalam kecelakaan dan meminimalisir kemacetan lalu lintas serta terwujudnya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang mantap," demikian Zulham.