Jakarta (ANTARA) - Raksasa jejaring sosial Facebook menegaskan tidak menjual data pengguna karena bisnis mereka tidak didasari pada praktik tersebut.
"Kami tidak mejual data pengguna. Itu bukan model bisnis kami," kata Privacy and Public Policy Manager Facebook Asia Pasifik, Arianne Jimenez, kepada media di Jakarta, Kamis.
Bisnis Facebook, seperti dijelaskan Jimenez, berada di penjualan iklan kepada klien mereka.
Platform Facebook sejak tahun lalu diterpa isu keamanan siber setelah skandal kebocoran data yang melibatkan Cambridge Analytica terkuak, berdampak pada puluhan juta pengguna terutama di Amerika Serikat.
Pertengahan Agustus lalu Facebook diketahui bekerja sama dengan pihak ketiga untuk menyalin klip audio dan membuat transkripsi pembicaraan. Cuplikan klip audio tersebut diambil dari aplikasi Facebook Messenger untuk diperiksa apakah kecerdasan buatan mereka benar dalam menafsirkan pesan.
Facebook, melansir Bloomberg, sudah menghentikan tinjauan audio tersebut.
Senator partai Demokrat Amerika Serikat, Gary Peters mengirim surat pada Facebook, Mark Zuckerberg terkait masalah ini.
Dikutip dari Reuters, dalam surat tersebut terungkap bahwa Facebook beberapa waktu setelahnya mengirimkan jawaban tertulis untuk Kongres bahwa mereka mengakses audio pengguna ketika pengguna mengaktifkan fitur tertentu untuk layanan Facebook.
Berita Terkait
KPU Bartim pastikan coklit data pemilihan bupati dan wakil bupati
Selasa, 27 Februari 2024 6:15 Wib
Pemkab Kapuas perketat data P3KE dan DTKS
Senin, 26 Februari 2024 22:38 Wib
Pemkab Barito Utara lakukan Forum Satu Data Indonesia
Jumat, 16 Februari 2024 8:22 Wib
Data masuk sementara dari Populi Center, Prabowo-Gibran 60,67 persen dalam "quick count"
Rabu, 14 Februari 2024 16:23 Wib
Ganjar sebut data bansos saat ini tidak valid, ini faktanya!
Selasa, 6 Februari 2024 10:55 Wib
Airlangga: Tak ada perubahan data bansos Januari-Februari
Jumat, 2 Februari 2024 13:09 Wib
81,7 persen publik puas dengan kinerja Jokowi
Rabu, 31 Januari 2024 14:40 Wib
Debat cawapres, Mahfud MD sering singgung soal 'impor' dan 'data'
Senin, 22 Januari 2024 8:48 Wib