Legislator desak prioritas penanganan abrasi Pantai Ujung Pandaran

id Legislator desak prioritas penanganan abrasi Pantai Ujung Pandaran,Abrasi,Wisata,Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit

Legislator desak prioritas penanganan abrasi Pantai Ujung Pandaran

Kondisi objek wisata Pantai Ujung Pandaran yang merupakan andalan Kabupaten Kotawaringin Timur rusak parah tergerus abrasi. ANTARA/HO-DPRD Kotim

Sampit (ANTARA) - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rudianur mendesak pemerintah kabupaten setempat secara serius menangani abrasi yang terjadi di Pantai Ujung Pandaran agar kerusakan tidak bertambah parah.

"Pantai Ujung Pandaran merupakan salah satu objek wisata andalan Kotawaringin Timur, namun kondisinya sekarang memprihatinkan, bahkan sebagian pantai tersebut terancam hancur akibat abrasi yang terus menggerus pantai itu," katanya di Sampit, Senin.

Abrasi yang menggerus Pantai Ujung Pandaran membutuhkan penanganan segera. Jika tidak ditangani, dikhawatirkan akan berdampak luas dan menimbulkan kerugian lebih besar bagi daerah.

Pemerintah kabupaten diharapkan meminta bantuan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dan pemerintah pusat untuk menangani abrasi pantai Ujung Pandaran.

"Jika hanya mengandalkan dana kabupaten akan sangat berat karena dana yang dimiliki pemerintah kabupaten sangat terbatas, sementara penanganan abrasi membutuhkan dana besar dan penanganan yang cepat," ucapnya.

Kawasan Pantai Ujung Pandaran telah dicanangkan oleh pemerintah kabupaten sebagai objek wisata unggulan, bahkan pemerintah kabupaten dalam beberapa tahun terakhir telah menyiapkan anggaran puluhan miliar rupiah untuk peningkatan kawasan wisata tersebut.

"Jika tidak ditangani dengan cepat, saya khawatir abrasi akan semakin meluas dan merusak serta mengakibatkan hilangnya objek wisata tersebut," terangnya.

Politisi Partai Golkar Kabupaten Kotawaringin Timur yang terpilih kembali untuk periode 2019-2024 tersebut juga mendesak agar pemerintah kabupaten aktif menyampaikan persoalan itu kepada pemerintah pusat sehingga mendapat perhatian.

Rudianur berharap pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan perhatian terhadap Pantai Ujung Pandaran yang saat ini kondisinya semakin rusak akibat abrasi.

“APBD kita tidak akan cukup untuk mengatasi abrasi pantai Ujung Pandaran tersebut. Meskipun mampu, jika dipaksakan maka akan ada program yang dikorbankan, dan hal itu tidak mungkin dilakukan karryna selain akan merugikan pemerintah kabupaten, juga akan berdampak buruk terhadap masyarakat," tegasnya.

Dikatakan Rudianur, penanganan sebelumnya telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten, seperti pembuatan pemecah ombak dan tanggul dari geotextile. Namun hal itu sifatnya hanya sementara karena tanggul yang dibuat beberapa waktu lalu sekarang sudah mulai jebol.

Belum diketahui secara pasti penyebab utama terjadinya abrasi di wilayah itu, karena abrasi terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Abrasi telah mengakibatkan daratan untuk arena kegiatan mulai habis terkikis.