Buntok (ANTARA) - Wakil Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah Satya Titiek Atyani Djoedir menyebut generasi muda yang tak memiliki keterampilan sangat rawan tersingkir atau kalah dalam persaingan, khususnya dalam dunia kerja.
"Kaum muda merupakan agen inovasi yang harus terus bergerak mencari dan meningkatkan pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki, serta tidak boleh pasrah dengan keadaan," katanya di Buntok, Selasa.
Apalagi di zaman yang serba modern saat ini, generasi muda dituntut lebih kreatif dan wajib memiliki keahlian khusus, sebagai modal mencari pekerjaan atau membuka lapangan kerja sendiri.
Ia mengatakan, masalah pengangguran hingga saat ini belum teratasi dengan baik, hal itu disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya keterbatasan lapangan pekerjaan yang tersedia bagi para pencari kerja hingga rendahnya kompetensi tenaga kerja.
"Sebenarnya jika masyarakat memiliki kreativitas dan keterampilan yang unggul, maka peluang untuk membuka usaha atau menjadi seorang wiraswasta cukup terbuka lebar," ungkapnya.
Sebab perekonomian di Barito Selatan saat ini, dinilai jauh lebih maju dibandingkan sebelumnya. Hal tersebut terlihat dari banyaknya bangunan pertokoan dan investasi di bidang jasa.
Mengingat tak sedikit warga luar Barsel yang datang dan mengadu nasib dalam mencari pekerjaan atau pun membuka usaha pada berbagai bidang berbeda. Untuk itu sudah semestinya, warga Barsel terus berbenah dan meningkatkan kualitas sumber daya yang dimiliki.
Tak punya keterampilan generasi muda rawan tersingkir, kata Wabup Barsel
Wakil Bupati Barsel Satya Titiek Atyani Djoedir melakukan potong pantan saat berkunjung ke salah satu desa belum lama ini. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)
