Bupati targetkan Bartim mandiri pangan mulai tahun 2020

id kabupaten barito timur,bartim,bupati bartim,ampera ay mebas

Bupati targetkan Bartim mandiri pangan mulai tahun 2020

Bupati Bartim Ampera AY Mebas memimpin rapat pendalaman rencana kerja dan program kegiatan yang harus sesuai dengan program kegiatan yang tertuang dalam RPJMD 3018-2023 di Tamiang Layang, Senin (02/09) kemarin. (ANTARA/Habibullah)

Saya bilang menguntungkan karena jarak Bartim dengan lokasi baru Ibu Kota Pemerintahan Republik Indonesia relatif dekat dan bisa ditempuh dengan darat
Tamiang Layang, Bartim (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas mengaku telah mengingatkan kepada organisasi perangkat daerah setempat, agar menyusun program strategis ketahanan pangan.

"Penyusunan program itu sangat diperlukan sebagai upaya merealisasikan mandiri pangan yang ditargetkan mulai tahun 2020," kata Ampera di Tamiang Layang, Selasa.

Menurut dia, membuat Kabupaten Barito Timur mandiri pangan sangat menguntungkan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan warga setempat serta bisa menjadi penyuplai pangan ke kabupaten terdekat.

Selain itu, sebagai upaya penanganan stunting atau gagal tumbuh karena kekurangan gizi dengan pemberian pangan lokal yang bergizi. Dengan menciptakan mandiri pangan sebagai sektor utama, juga memberikan dampak positif pada sektor ekonomi kerakyatan yang saat ini digadang-gadangkan pemkab. 

"Saya bilang menguntungkan karena jarak Bartim dengan lokasi baru Ibu Kota Pemerintahan Republik Indonesia relatif dekat dan bisa ditempuh dengan darat," kata Ampera.

Lokasi baru Ibu Kota Pemerintahan RI berada di Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan informasi, jarak tempuh dari wilayah Bartim ke lokasi Ibu Kota itu berkisar lima sampai tujuh jam.

Baca juga: Bupati Barito Timur ingatkan program kegiatan SOPD wajib mengacu RPJMD

Bupati Bartim itu mengaku pada tahun 2019 pihaknya mendapatkan dukungan dari pemerintah pusat melalui program cetak sawah seluas 100 hektare di Desa Ketab, Kecamatan Pematang Karau.

Sedangkan pada tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Barito Timur juga akan mendapatkan program cetak sawah seluas 1.200 hektar yang akan dilaksanakan di beberapa kecamatan.

"Program ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk menjadikan mendukung wacana menciptakan Kabupaten Barito timur mandiri pangan," tegas Ampera.

Organisasi perangkat daerah (OPD) bisa ikut merancang program yang berkaitan dengan mandiri pangan seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas PUPR, Dinas Perdagangan dan lainnya.

"Dinas Koperasi dan UMKM bisa membina koperasi lokal untuk diberdayakan di sektor pertanian. Sedangkan Dinas Perdagangan bisa mencarikan solusi pemasarannya," demikian Ampera.

Baca juga: Sekalipun 250 ASN ajukan pindah tugas, Bupati Bartim tetap menyetujui