Lomba masakan serba ikan dukung penanggulangan stunting

id Lomba masakan serba ikan dukung penanggulangan stunting,Dinas Perikanan,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit

Lomba masakan serba ikan dukung penanggulangan stunting

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri dan Kepala Dinas Perikanan Heriyanto melihat beragam masakan berbahan dasar ikan yang dibuat peserta lomba, Rabu (4/9/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menggelar lomba masak serba ikan sebagai wujud dukungan terhadap penanggulangan stunting di daerah ini.

"Kegiatan ini sangat bagus untuk memotivasi masyarakat, khususnya kaum ibu untuk kreatif mengolah makanan dengan bahan dasar ikan. Ikan sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak sehingga membantu mencegah stunting," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Rabu.

Stunting adalah gagal tumbuh pada anak yang ditandai ukuran tubuh yang pendek. Kotawaringin Timur merupakan daerah dengan penderita stunting tertinggi di Kalimantan Tengah dan termasuk dalam 160 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi prioritas nasional penanggulangan stunting.

Lomba masak serba ikan diikuti perwakilan dari kecamatan yang ada di Kotawaringin Timur. Mereka beradu kreasi dan inovasi mengolah masakan dengan bahan dasar ikan, seperti bakso, sosis, nugget, bahkan hingga minuman dengan rasa beragam jenis ikan.

Menurut Taufiq, ikan merupakan sumber protein yang mempunyai kandungan gizi yang tinggi. Ikan mengandung omega 3 dan omega 6 yang baik untuk perkembangan otak dan janin. Selain itu, kaya asam amino, vitamin A, vitamin D, zat besi, yodium, selenium dan flour yang bagus untuk pertumbuhan dan kekuatan tulang dan gigi.

Ini sangat bagus untuk pertumbuhan anak di usia 1000 hari pertama kehidupan. Artinya, manfaatnya juga sangat bagus untuk pencegahan stunting dengan kecukupan gizi anak.

Baca juga: Kotim prioritas nasional penanganan stunting, 10 desa ini jadi sasaran

Taufiq mengajak masyarakat, khususnya ibu rumah tangga untuk memperbanyak makanan berbahan ikan untuk sajian konsumsi di rumah. Ikan mudah didapat dan relatif murah, namun manfaatnya sangat besar bagi kesehatan dan pertumbuhan.

Ini sesuai program pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menjalankan program Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan. Tingkat konsumsi ikan perkapita di Kotawaringin Timur pada 2018 lalu sebesar 45,1 kg/kapita, sedangkan secara nasional 50,69 kg/kapita/tahun.

"Tantangan yang kita hadapi adalah bagaimana meningkatkan budaya makan ikan di segenap masyarakat Kotawaringin Timur, khususnya melalui ibu hamil, balita, anak-anak, remaja, dewasa, orangtua dan lansia karena dapat meningkatkan kecerdasan dan memperpanjang usia," kata Taufiq.

Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur Heriyanto mengatakan lomba masak serba ikan merupakan upaya pihaknya mendukung program penanggulangan stunting. Pihaknya berharap masyarakat meningkatkan konsumsi ikan karena sangat besar manfaatnya.

"Sekarang ini anak-anak senang makan camilan atau pentol. Nah, bagaimana caranya supaya anak-anak gemar mengonsumsi ikan. Makanya ibu-ibu didorong berkreasi sehingga anak-anak senang makan beragam makanan olahan dengan bahan ikan," demikian Heriyanto.