Pemprov laksanakan penanaman padi di lahan gambut Palangka Raya

id Pemprov kalteng, kalteng, kalimantan tengah, palangka raya, sekda, fahrizal fitri, tanaman gambut, lahan gambut, pertanian, padi, hortikultura

Pemprov laksanakan penanaman padi di lahan gambut Palangka Raya

Salah seorang petani di Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut menanam padi di lahan gambut, Palangka Raya, Kamis, (5/9/2019). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Palangka Raya dan pihak terkait lainnya, melaksanakan penanaman padi di lahan gambut yang berada di Kelurahan Tanjung Pinang, Kecamatan Pahandut.

"Kami harapkan kegiatan ini bisa menjadi percontohan bagi masyarakat tentang mengolah lahan pertanian gambut dengan cara yang baik," kata Sekretaris Daerah Kalteng Fahrizal Fitri di Palangka Raya, Kamis.

Kegiatan ini menjadi salah satu peluang yang seharusnya bisa dimanfaatkan masyarakat, sebab sebagian besar permukiman berada di lahan gambut. Sehingga sudah seharusnya bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan kedepannya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalteng Sunarti menjelaskan, berawal dari melihat kebiasaan atau budaya masyarakat setempat, yakni membuka lahan dengan cara dibakar, pihaknya mulai melakukan kajian.

"Yakni pemanfaatan lahan gambut untuk pertanian dengan kearifan lokal. Hal ini kami lakukan, sebab lahan di Palangka Raya subur namun tanaman padinya belum optimal," ungkapnya.

Setelah dilakukan koordinasi dengan pemkot dan kemudian dilakukan pengecekan lahannya, ternyata tingkat keasamannya adalah 5,5 dan mendekati normal. Kondisi tersebut dinilai cukup mendukung dengan rencana tersebut.

Melalui kegiatan tersebut, Sunarti berharap mampu mengubah penilaian banyak pihak tentang Palangka Raya, bahwa selama ini sulit untuk ditanami padi. Untuk itu pemkot pun diminta membantu menyukseskan program itu melalui instansi terkaitnya.

"Selain di Kelurahan Tanjung Pinang ini, ada lahan potensial lainnya untuk kembali digarap, yakni sekitar 400 hektare di Kelurahan Bereng Bengkel, Kecamatan Sabangau," tuturnya.

Sedangkan untuk lahan di Kelurahan Tanjung Pinang yang telah dikerjakan itu, telah dibuka lahan sekitar 100 hektare dan disesuaikan yang cocok untuk ditanami padi dan hortikultura. Adapun untuk padi adalah sekitar 50 hektare.

Varietas yang digunakan adalah ciherang dan diperkirakan akan panen setelah 105-110 hari masa tanam. Dalam kegiatan itu Dinas TPHP Kalteng telah meminta suplier di lapangan, untuk membuat demplot yang nantinya akan dibandingkan dengan lahan yang murni dikerjakan oleh petani sebagai bahan evaluasi.