Ratusan penyandang disabilitas di Kalteng terima bantuan dari Kemensos

id Ratusan penyandang disabilitas di Kalteng terima bantuan dari Kemensos,Dinas sosial,Disabilitas,Palangka Raya,Kalteng

Ratusan penyandang disabilitas di Kalteng terima bantuan dari Kemensos

Pengurus Karang Taruna Kotawaringin Timur membantu salah satu penerima bantuan kaki palsu di Sampit, beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Karang Taruna Kotim

Palangka Raya (ANTARA) - Ratusan penyandang disabilitas di Provinsi Kalimantan Tengah menerima berbagai bentuk bantuan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) yang disalurkan melalui Dinas Sosial provinsi setempat.

"Mereka yang menerima bantuan dari program Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD) dan penyandang disabilitas penerima alat bantu," kata Sekretaris Dinas Sosial Budi Santoso di Palangka Raya, Kamis.

Budi menjelaskan, penerima program asistensi sosial penyandang disabilitas di Kalteng berjumlah sebanyak 160 orang. Bantuan yang dikucurkan Kemensos RI ke Dinas Sosial merupakan usulan yang disampaikan sebelumnya melalui bidang yang menangani hal tersebut.

Bantuan itu diberikan kepada mereka, berdasarkan data yang masuk pada sistem informasi penyandang disabilitas. Selanjutnya, untuk penyandang disabilitas yang menerima alat bantu berupa hearing atau alat pendengar, kursi roda dan lainnya, berjumlah 78 orang.

"Penyandang disabilitas yang masuk dalam program asistensi ini merupakan mereka yang benar-benar sudah tidak bisa bekerja. Kalau tahun lalu bantuan diberikan uang sebesar Rp300 ribu per bulannya," katanya.

Budi menambahkan, bantuan tersebut diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan, dengan tujuan membantu meringankan beban hidup mereka yang selama ini mengalami kekurangan dalam hal tersebut.

"Semoga dengan adanya bantuan yang diberikan Kemensos RI kepada warga kita sangat bermanfaat bagi mereka yang menerimanya," ucapnya.

Budi berharap bantuan tersebut berlanjut karena memang sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi penyandang disabilitas. Jumlah penerima dan nilai bantuan juga diharapkan terus bertambah sesuai kebutuhan.

Dinas Sosial di seluruh kabupaten dan kota diminta mendata secara rinci jumlah penyandang disabilitas di daerah masing-masing. Keakuratan data sangat penting sebagai dasar pengusulan dan penyaluran bantuan sosial agar tidak ada penyandang disabilitas yang tidak mendapat bantuan yang menjadi haknya.

"Semoga tahun depan jumlahnya terus mendapatkan penambahan, sehingga mereka yang tahun ini belum diusulkan untuk dapat bisa menerima pada tahun depan," demikian Budi.