Jakarta (ANTARA) - Perusahaan teknologi Samsung bekerja sama dengan platform blockchain Korea Selatan Klaytn memperkenalkan KlaytnPhone versi eksklusif dari Note 10 5G dan Note 10+ 5G untuk pasar Korea Selatan.
Ponsel baru tersebut mirip Samsung Galaxy Note 10 dalam semua aspek, baik perangkat keras maupun perangkat lunak. Hanya saja, ponsel itu dilengkapi dengan dompet crypto dan beberapa aplikasi blockchain yang telah diinstal sebelumnya.
Selain itu, diikutip dari GSM Arena, Sabtu, calon konsumen Klaytn Note 10 akan mendapat 2.000 token Klay yang merupakan mata uang crypto milik perusahaan tersebut.
Ponsel Android lain dapat menjalankan aplikasi blockchain Klaytn. Tapi, fitur transaksi dari platform tersebut akan tetap eksklusif untuk seri Note 10 terbaru.
Fitur eksklusif lainnya adalah Samsung Blockchain Keystore yang memungkinkan pengguna untuk mengelola transaksi blockchain dan menyimpan data utama secara langsung di ponsel mereka.
Kedua ponsel tersebut telah tersedia di situs web KlaythPhone. Klaytn Note 10 5G dibandrol mulai dari 1.248.500 won (sekitar Rp14,8 juta). Sedangkan Klaytn Note 10+ 5G ditawarkan dengan seharga 1.397.000 won (sekitar Rp16, juta) untuk varian 256GB dan 1.496.000 won (sekitar Rp17,7 juta) untuk varian 512GB.
Berita Terkait
D3 Labs hadirkan solusi fintech berbasis blockchain
Jumat, 4 Agustus 2023 17:30 Wib
Tokocrypto komitmen kembangkan ekosistem blockchain usai satu tahun TKO
Jumat, 8 April 2022 23:38 Wib
Pentingnya wawasan soal nilai karya NFT menurut pakar
Senin, 17 Januari 2022 16:02 Wib
Ezek merilis NFT Phanta Bear untuk blockchain global
Minggu, 2 Januari 2022 13:40 Wib
LINE hadirkan LINE Blockchain Developers dan BITMAX Wallet
Kamis, 27 Agustus 2020 7:53 Wib
Carrefour adopsi teknologi blockchain untuk lacak kesegaran produk
Kamis, 11 Oktober 2018 11:27 Wib