Puskesmas antisipasi penderita ISPA di Sampit kembali meningkat

id Puskesmas antisipasi penderita ISPA di Sampit kembali meningkat,Asap,Kebakaran lahan,Karhutla,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit

Puskesmas antisipasi penderita ISPA di Sampit kembali meningkat

Kepala Puskesmas Baamang I Supriadi memeriksa ruang oksigen untuk mengantisipasi lonjakan penderita ISPA akibat asap kebakaran lahan, Sabtu (7/9/2019). ANTARA/Norjani

Dalam pekan ini saja tercatat ada 54 penderita ISPA yang ditangani Puskesmas Baamang I
Sampit (ANTARA) - Puskesmas di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengantisipasi kembali meningkatnya penderita infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA seiring asap pekat yang kembali menyaput wilayah ini beberapa hari terakhir.

"Melihat kondisi seperti ini, memang rentan kembali terjadi peningkatan penderita ISPA. Mudah-mudahan saja itu bisa kita cegah. Makanya kami mengimbau warga menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan," kata Kepala Puskesmas Baamang I Supriadi di Sampit, Sabtu.

Kasus ISPA yang ditangani Puskesmas yang dikelilingi kawasan padat penduduk ini cukup tinggi dalam dua bulan terakhir, diduga imbas asap kebakaran lahan. Dalam pekan ini saja tercatat ada 54 penderita ISPA yang ditangani Puskesmas Baamang I.

Kembali munculnya asap, khususnya Jumat (6/9) yang cukup pekat, dikhawatirkan berdampak terhadap kesehatan warga. Untuk itu Puskesmas Baamang I mewaspadai kemungkinan peningkatan penderita ISPA.

Ruang oksigen disiapkan untuk membantu warga yang mengalami gangguan pernapasan. Ketersediaan tabung oksigen selalu diperhatikan agar siap ketika dibutuhkan.
"Jumlah penderita ISPA sempat turun, tapi dengan kondisi asap seperti ini dikhawatirkan akan kembali naik. Ruang oksigen itu selalu disiagakan selama jam kerja atau jam pelayanan," kata Supriadi.

Supriadi menambahkan, pihaknya juga menyiapkan masker dan siap mendistribusikannya kepada siapa saja yang membutuhkan. Puskesmas Baamang I mendapatkan pasokan 6.000 masker dari Dinas Kesehatan untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan.

Baca juga: Kualitas udara Sampit kategori berbahaya

Dalam dua hari terakhir, kelurahan dan sejumlah pihak meminta masker ke Puskesmas Baamang I. Warga yang sedang berobat di puskesmas itu juga diberi masker jika asap mulai muncul.

Selain ISPA, Puskesmas Baamang I juga mewaspadai peningkatan kasus diare. Saat musim kemarau seperti sekarang, penyakit ISPA dan diare memang rawan muncul sehingga harus diwaspadai.

Baca juga: Karang Taruna Kotim turun ke jalan bagikan masker

"Diare juga mulai muncul lagi. Kemarin ada seorang balita yang kami rujuk ke RSUD dr Murjani untuk karena kondisinya memang memerlukan penanganan lebih intensif. Orangtuanya terlambat membawa ke sini sehingga kondisinya perlu penanganan intensif sehingga kami rujuk," kata Supriadi.

Untuk mencegah ISPA dan diare, Supriadi mengimbau masyarakat menjaga kesehatan dengan menjalankan pola hidup sehat, banyak minum air putih, membersihkan lingkungan dan memastikan makanan serta minuman yang dikonsumsi sudah bersih sehingga tidak terkontaminasi bibit penyakit.