Sampit (ANTARA) - Pembagian masker yang kembali dilakukan Karang Taruna Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendapat apresiasi warga Sampit karena kualitas udara di kota itu masih tidak sehat akibat asap kebakaran lahan.
"Meski sudah berkurang tapi asap kebakaran lahan masih terjadi. Ini tanpa kita sadari bisa berdampak buruk terhadap kesehatan kita. Makanya kami sangat berterima kasih atas pembagian masker oleh Karang Taruna ini," kata Yudi, salah seorang warga Sampit, Minggu.
Karang Taruna Kotawaringin Timur kembali turun ke jalan membagikan masker secara gratis kepada masyarakat di kota Sampit. Ini merupakan hari kedua setelah aksi serupa dilakukan kemarin dengan membagikan 1.000 masker secara gratis.
Minggu pagi, pembagian masker dilakukan di simpang empat Jalan HM Arsyad-Pelita dengan sasaran pengendara yang berhenti di lampu merah. Pembagian masker kemudian dilanjutkan ke Taman Kota Sampit dengan membagikan masker kepada warga yang ada di kawasan itu.
Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, kualitas udara Kota Sampit pada pukul 10.00 WIB masih masuk kategori Tidak Sehat dengan indeks pencemaran udara 156,05 mikrogram per meter kubik.
Kondisi ini mulai membaik dibanding Jumat (6/9) lalu yang sempat menyentuh level Berbahaya. Masyarakat diimbau tetap menggunakan masker saat berada di luar ruangan.
Wakil Ketua Karang Taruna Kotawaringin Timur Irawati mengatakan, pembagian masker ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan Karang Taruna atas kondisi yang terjadi saat ini. Asap akibat kebakaran lahan mengancam kesehatan masyarakat, seperti serangan penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.
Baca juga: Karang Taruna Kotim turun ke jalan bagikan masker
Baca juga: Puskesmas antisipasi penderita ISPA di Sampit kembali meningkat
"Terlebih bagi anak usia dini dan ibu hamil, asap kebakaran lahan saat ini dikhawatirkan membawa dampak buruk terhadap kesehatan. Penggunaan masker diharapkan bisa mengurangi potensi terserang penyakit akibat asap," harap Irawati.
Perempuan yang baru saja dilantik menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah ini mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan.
Asap kebakaran lahan menimbulkan kerugian secara luas karena mengganggu kesehatan, pendidikan, transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat. Irawati meminta masyarakat tidak membakar lahan sehingga kabut asap segera berakhir.
Berita Terkait
Wabup Kotim kecam tindakan asusila terhadap dua anak kandung
Jumat, 19 April 2024 21:14 Wib
DPRD minta Pemkab Kotim dampingi korban asusila di bawah umur
Jumat, 19 April 2024 19:29 Wib
Perbaikan jalan Tanjung Jariangau-Bawan-Kuala Kuayan tetap berlanjut
Jumat, 19 April 2024 16:03 Wib
Disbudpar Kotim siap suguhkan kemeriahan di Festival Budaya Habaring Hurung
Jumat, 19 April 2024 15:49 Wib
Penumpang bus arus balik Lebaran di Sampit naik tipis
Jumat, 19 April 2024 7:14 Wib
Pemkab Kotim optimalkan normalisasi sungai atasi banjir di Sampit
Jumat, 19 April 2024 6:31 Wib
BKSDA Sampit pantau orang utan menyasar ke kawasan bandara
Jumat, 19 April 2024 5:42 Wib
KPU Kotim tetapkan minimal dukungan calon perseorangan Pilkada 25.807 orang
Jumat, 19 April 2024 5:37 Wib