Udara Sampit tidak sehat, warga apresiasi pembagian masker

id Udara Sampit tidak sehat, warga apresiasi pembagian masker,Kebakaran lahan,Karhutla,Kotim,Sampit

Udara Sampit tidak sehat, warga apresiasi pembagian masker

Anggota komunitas sepeda ontel antusias menerima masker gratis yang dibagikan Karang Taruna Kotim di Taman Kota Sampit, Minggu (8/9/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pembagian masker yang kembali dilakukan Karang Taruna Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mendapat apresiasi warga Sampit karena kualitas udara di kota itu masih tidak sehat akibat asap kebakaran lahan.

"Meski sudah berkurang tapi asap kebakaran lahan masih terjadi. Ini tanpa kita sadari bisa berdampak buruk terhadap kesehatan kita. Makanya kami sangat berterima kasih atas pembagian masker oleh Karang Taruna ini," kata Yudi, salah seorang warga Sampit, Minggu.

Karang Taruna Kotawaringin Timur kembali turun ke jalan membagikan masker secara gratis kepada masyarakat di kota Sampit. Ini merupakan hari kedua setelah aksi serupa dilakukan kemarin dengan membagikan 1.000 masker secara gratis.

Minggu pagi, pembagian masker dilakukan di simpang empat Jalan HM Arsyad-Pelita dengan sasaran pengendara yang berhenti di lampu merah. Pembagian masker kemudian dilanjutkan ke Taman Kota Sampit dengan membagikan masker kepada warga yang ada di kawasan itu.

Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, kualitas udara Kota Sampit pada pukul 10.00 WIB masih masuk kategori Tidak Sehat dengan indeks pencemaran udara 156,05 mikrogram per meter kubik. 

Kondisi ini mulai membaik dibanding Jumat (6/9) lalu yang sempat menyentuh level Berbahaya. Masyarakat diimbau tetap menggunakan masker saat berada di luar ruangan.

Wakil Ketua Karang Taruna Kotawaringin Timur Irawati mengatakan, pembagian masker ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan Karang Taruna atas kondisi yang terjadi saat ini. Asap akibat kebakaran lahan mengancam kesehatan masyarakat, seperti serangan penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

Baca juga: Karang Taruna Kotim turun ke jalan bagikan masker
Baca juga: Puskesmas antisipasi penderita ISPA di Sampit kembali meningkat


"Terlebih bagi anak usia dini dan ibu hamil, asap kebakaran lahan saat ini dikhawatirkan membawa dampak buruk terhadap kesehatan. Penggunaan masker diharapkan bisa mengurangi potensi terserang penyakit akibat asap," harap Irawati.

Perempuan yang baru saja dilantik menjadi anggota DPRD Provinsi Kalimantan Tengah ini mengimbau masyarakat untuk bersama-sama mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan. 

Asap kebakaran lahan menimbulkan kerugian secara luas karena mengganggu kesehatan, pendidikan, transportasi dan aktivitas ekonomi masyarakat. Irawati meminta masyarakat tidak membakar lahan sehingga kabut asap segera berakhir.