Masih ada masyarakat belum paham pentingnya KIA

id kartu identitas anak ,Masih ada masyarakat belum paham pentingnya KIA

Masih ada masyarakat belum paham pentingnya KIA

Seorang anak menunjukkan Kartu Identitas Anak (KIA). (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/wsj).

Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta mengingatkan masyarakat khususnya orang tua untuk mengurus kepemilikan kartu identitas anak karena kartu tersebut sangat penting untuk identitas dan memiliki keuntungan lain.

Masih ada masyarakat yang belum memahami pentingnya kepemilikan kartu identitas anak (KIA), kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Kota Yogyakarta Sisruwadi di Yogyakarta, Minggu.

Menurut dia, kepemilikan KIA sangat penting karena fungsinya sama seperti kartu tanda penduduk (KTP) yang wajib dimiliki penduduk yang sudah berusia 17 tahun yaitu sebagai identitas pribadi untuk tiap anak.

Kartu tersebut, lanjut dia, akan memudahkan anak saat bepergian seperti naik kereta api atau pesawat terbang. Bahkan KIA di Kota Yogyakarta juga bisa digunakan sebagai syarat untuk memperoleh potongan harga.

Kami sudah bekerja sama dengan sejumlah pengusaha untuk memberikan potongan harga bagi anak yang memiliki KIA. Misalnya membeli produk perlengkapan bayi, makanan bayi hingga masuk ke arena permainan anak. Diskon yang diberikan rata-rata sekitar 10 persen, katanya.

Sampai saat ini, kepemilikan kartu identitas anak (KIA) mencapai sekitar 75 persen dari sekitar 110.000 anak Kota Yogyakarta yang berusia kurang dari 17 tahun, katanya.

Menurut dia, untuk mengurus kepemilikan kartu identitas anak tidak sulit karena warga tinggal datang ke kecamatan sesuai tempat tinggal mereka dan kemudian melakukan permohonan KIA. Pengurusan dilakukan secara gratis.

Untuk anak dari warga Kota Yogyakarta yang lahir di Kota Yogyakarta, kami sudah bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit untuk pelayanan KIA, KK dan akta kelahiran. Namun, bagi anak yang lahir di luar kota, orang tua harus datang ke kecamatan untuk mengurusnya, katanya.

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Yogyakarta juga gencar melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah untuk pengurusan bahkan sekaligus pencetakan KIA.

Kami datang ke SD, SMP bahkan ke SMA/SMK negeri maupun swasta. Masalahnya, ada anak Kota Yogyakarta yang bersekolah di luar kota. Ini yang belum terjangkau dan membutuhkan kesadaran orang tua, katanya.

Sisruwadi menambahkan, wilayah juga bisa mengajukan permohonan pencetakan KIA secara massal. Dindukcapil akan datang dengan layanan mobile untuk pencetakan KIA. Layanan pun diberikan secara gratis.

Ketersediaan blanko sangat mencukupi karena kami melakukan pengadaan secara mandiri untuk blanko KIA. Jumlahnya cukup untuk mencetak KIA bagi seluruh anak di Kota Yogyakarta, katanya.