MTQ Kotim membawa pesan toleransi beragama

id MTQ Kotim membawa pesan toleransi beragama,Musabaqah Tilawatil Quran,Bupati Kotim,Supian Hadi,Kotawaringin Timur,Sampit

MTQ Kotim membawa pesan toleransi beragama

Bupati H Supian Hadi saat pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-50 dan Festival Seni Qasidah Rebana tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur di Desa Cempaka Putih Kecamatan Tualan Hulu, Sabtu (7/9/2019) malam lalu. ANTARA/HO-Prokom KP Kotim

Sampit (ANTARA) - Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-50 dan Festival Seni Qasidah Rebana tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah bukan sekadar event rutin, tetapi juga membawa pesan kuat tentang toleransi kehidupan umat beragama.

"Kita ingin mewujudkan kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara yang juga ditopang oleh nilai-nilai universal Islam, sebagaimana nilai-nilai agama lainnya utamanya nilai-nilai sosial solidaritas dan toleransi," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Senin.

MTQ ke-50 dan Festival Seni Qasidah Rebana tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur dilaksanakan pada di Lapangan Desa Cempaka Putih Kecamatan Tualan Hulu pada 7 sampai 11 September 2019. Ajang ini diikuti kafilah dari 17 kecamatan di kabupaten ini.

Pembukaan yang dilaksanakan Sabtu (7/9) malam berjalan lancar dan meriah. Penataan lampu dan suguhan tarian apik nan indah, membuat pembukaan acara tahunan itu berlangsung sangat meriah dan disambut antusias masyarakat.

MTQ ke-50 dan Festival Seni Qasidah Rebana tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur 2019 mengangkat tema memperkuat pengamalan Al-Qur'an untuk memperkokoh ukhuwah Islamiah dan persatuan bangsa.

Supian menilai tema itu tepat karena sejalan dengan upaya bersama untuk terus meningkatkan kualitas kehidupan beragama, sekaligus kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara, khususnya di Kabupaten Kotawaringin Timur.

Semua pihak di Kotawaringin Timur mempunyai pandangan yang sama yakni ingin memperkokoh nilai-nilai universal itu sebagai landasan dalam mewujudkan negara ini sebagai model dari semangat toleransi di kalangan umat beragama.

"Keluhuran nilai-nilai ajaran Al-Qur'an sebagai pedoman dan pandangan hidup masyarakat perlu ditumbuhkembangkan melalui proses pendidikan formal maupun informal, termasuk diantaranya melalui Musabaqah Tilawatil Quran dalam berbagai cabang keilmuan Al-Qur'an yang diselenggarakan secara berjenjang hingga tingkat internasional," kata Supian.

Menurutnya, sangat keliru apabila pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an hanya dipahami dari sisi kegiatan sosial keagamaan, tanpa mampu memaknai lebih komprehensif nilai-nilai manfaat dan kemaslahatan yang menyertainya.

Pemahaman dan kesadaran itulah yang perlu dibangun dalam nurani dan pikiran setiap masyarakat sehingga Musabaqah Tilawatil Quran tidak hanya disikapi sebagai kegiatan rutinitas seremonial semata, tetapi juga mampu menjadi momentum strategis mewarnai pelaksanaan pembangunan dan perilaku kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan nilai-nilai Qurani.

Terkait prestasi, Supian mengatakan bahwa dalam setiap pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran maupun Seleksi Tilawatil Quran tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, Kotawaringin Timur dikenal memiliki kafilah yang cukup diperhitungkan.

Hal itu tidak terlepas dari kesungguhan pemerintah daerah serta keterlibatan dan peran serta instansi maupun lembaga terkait dalam pengembangan pembinaan seni baca Al Quran, khususnya Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran di tingkat kecamatan maupun kabupaten.

Seluruh dewan hakim, juri dan panitera MTQ yang berjumlah 8 orang diharapkan menjalankan tugas dengan baik, serta dapat memberikan penilaian objektif dan jujur. Semua harus menjunjung sportivitas dan berpihak kepada kebenaran dan amanah.
Bupati H Supian Hadi saat pembukaan Tarian massal memeriahkan pembukaan MTQ ke-50 dan Festival Seni Qasidah Rebana tingkat Kabupaten Kotawaringin Timur di Desa Cempaka Putih Kecamatan Tualan Hulu, Sabtu (7/9/2019) malam lalu. ANTARA/HO-Prokom KP Kotim

Supian menyebut, dewan hakim merupakan orang-orang yang terpilih berdasarkan kualitas keilmuan dan pengalaman yang baik. Oleh karena itu ajang Musabaqah Tilawatil Quran dan Festival Seni Qasidah Rebana tidak saja mengukur kualitas peserta, tetapi juga akan menguji kemampuan dewan hakim dalam memilih juara yang terbaik.

Supian menyampaikan terima kasih dan apresiasinya kepada seluruh panitia tingkat kabupaten dan kecamatan yang telah kerja kerasnya sehingga sejauh ini kegiatan dapat terselenggara dengan baik.

"Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur juga memberikan bonus uang pembinaan bagi pemenang Seleksi Tilawatil Quran tingkat Provinsi Kalimantan Tengah yang Insya Allah akan diserahkan pada Oktober  2019. Hal itu merupakan bentuk perhatian dan penghargaan bagi kafilah yang berprestasi," demikian Supian.