Petani di Bartim terus dipacu tingkatkan produksi

id Pemkab bartim, bartim, barito timur, upsus, padi, jagung, kedelai, masa tanam, pertanian, petani, hasil panen, dinas pertanian, tamiang layang, tampa

Petani di Bartim terus dipacu tingkatkan produksi

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas (empat dari kanan) bersama Wakil Bupati Habib Said Abdul Saleh (empat dari kiri) dan Kepala Dinas Pertanian Riza Rahmadi (kiri) usai melaksanakan tanam perdana di Desa Netampin, Kecamatan Dusun Tengah, Barito Timur baru-baru ini. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah melalui Dinas Pertanian setempat terus berupaya mendukung  program upaya khusus (upsus) padi, jagung dan kedelai agar berhasil.

Kepala Dinas Pertanian Barito Timur Riza Rahmadi di Tamiang Layang, Senin mengatakan, salah satu upaya menyukseskan program upsus itu, yakni dengan mendorong petani meningkatkan produksi.

"Kami dampingi petani agar melakukan penanaman padi (sawah) sehingga produksinya meningkat. Misalnya setahun satu kali, maka kami dorong agar bisa panen sebanyak dua kali bahkan lebih," katanya.

Salah satu upaya yang sudah dilakukan adalah tanam perdana pada lahan kelompok tani harapan II di Desa Netampin, Kecamatan Dusun Tengah.

Dari data laporan penyuluh, diketahui luas tanam padi sawah hingga 9 September 2019 sudah lebih dari 4.000 hektare. Luas tanam tersebut kemungkinan akan bertambah seiring masa tanam Oktober-Maret nanti.

Riza menambahkan, areal sawah di Desa Netampin merupakan areal persawahan yang didukung dengan sistem irigasi memadai, sehingga tidak akan mengalami kekeringan ketika musim kemarau.

"Potensi tersebut bisa dimanfaatkan sebagai pendukung untuk pengembangan program upsus padi, jagung dan kedelai di Barito Timur," jelasnya.

Hal itu juga sesuai dengan program pemerintah kabupaten mewujudkan ekonomi kerakyatan dengan menunjang dan meningkatkan kesejahteraan petani, serta mendukung program ketahanan pangan nasional. Selain itu, untuk mendorong Barito Timur bisa mandiri pangan.

Guna mendapatkan data hasil produksi padi masa tanam April-September, Dinas Pertanian Barito Timur bersama Badan Pusat Statistik (BPS) setempat melakukan pengubinan. Salah satu sampel pengubinan dilakukan pada lahan milik petani Erwansen Damanik seluas tiga hektare di Desa Pangkan, Kecamatan Paku.

Dari pengubinan tersebut diperoleh data yaitu 27 anakan padi, 118 rumpun padi seberat 4,87 kilogram. Jadi jumlah padi yang dihasilkan per are (100 meter persegi) rata-rata 50 kilogram, dengan  jumlah padi yang dihasilkan sebanyak 5,7 ton per hektare.

"Untuk hasil pungubinan hasil panen padi masa tanam April-September akan terus dilakukan. Setelah selesai semua, makan akan diketahui hasilnya untuk dijadikan data yang akurat," demikian Riza.