Polisi ringkus dua bajak laut bersenjata api di perairan Bangka Selatan

id bajak laut,perairan Bangka Selatan,Polisi ringkus dua bajak laut bersenjata api di perairan Bangka Selatan

Polisi ringkus dua bajak laut bersenjata api di perairan Bangka Selatan

Ilustrasi. (ANTARA/AFP)

Pangkalpinang (ANTARA) - Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Polairud) Polda Kepulauan Bangka Belitung berhasil meringkus dua dari tiga tersangka bajak laut yang menggunakan senjata api dalam melakukan kejahatan di perairan Kabupaten Bangka Selatan.

"Kami berhasil mengamankan dua tersangka, yaitu Hendra dan Rudi alias Metal serta barang bukti senjata api rakitan jenis revolver," kata Dirpolairud Polda Babel Kombes Muhammad Zainul melalui Kasatrol AKBP Stevanus di Pangkalpinang, Selasa.

Ia mengatakan, tersangka Hendra berhasil ditangkap oleh personel Tim Hiu Subdit Gakkum di kediamannya di daerah Sumatera Selatan pada 5 September 2019. Saat akan ditangkap, tersangka mencoba melarikan diri dan melawan petugas, sehingga terpaksa dilumpuhkan dengan menembak pada bagian kaki sebelah kanan.

"Tersangka Hendra terpaksa ditembak karena mencoba melawan saat akan ditangkap dan saat ini berkasnya sudah diproses dan sudah tahap dua di kejaksaan," ujarnya.

Sedangkan untuk tersangka kedua atas nama Rudi alias Metal ditangkap setelah pihaknya mendapatkan informasi bahwa tersangka sedang berada di kediamannya di wilayah Sumatera Selatan.

"Setelah mendapat informasi keberadaan tersangka Rudi, Tim Hiu yang dipimpin Kanit langsung berangkat ke lokasi dan berhasil menangkap pelaku. Saat ini kami masih mengejar tersangka ketiga yang identitasnya sudah dikantongi," katanya.

Menurut dia, aksi perompakan yang dilakukan kedua tersangka terjadi pada Kamis 31 Januari 2019 sekitar pukul 22.00 WIB di perairan Pulau Punai, Kabupaten Bangka Selatan. Pelaku sebanyak tiga orang menggunakan speed lidah merompak korban nelayan atas nama Mada alias Yunus dan Heri Herdiansyah.

Saat melakukan perompakan, ketiga tersangka mengancam menggunakan senjata tajam dan senjata api. Selanjutnya ketiga pelaku mengambil dua unit mesin tempel merek Tohatsu yang ada di perahu korban, termasuk barang berharga lainnya.

"Saat ini, kami sedang menyelidiki asal usul senjata dan amunisi yang digunakan bajak laut asal Sumatera Selatan ini," katanya.