Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Sigit Widodo mengatakan bahwa kemarau dan kabut asap mulai berdampak pada jumlah kunjungan di sektor pariwisata di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah.
"Pemerintah harus merumuskan berbagai cara dan upaya. Jika tidak akan kasihan masyarakat di daerah yang sudah semangat berinvestasi di sektor pariwisata tetapi karena adanya perubahan alam pendapatan juga surut," katanya di Palangka Raya, Rabu.
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, pemerintah juga harus melakukan kajian mendalam dan menyeluruh terkait sektor pariwisata guna meminimalkan dampak perubahan alam terhadap kunjungan sektor wisata.
Dia mencontohkan salah satu objek wisata yang mengandalkan faktor alam seperti objek wisata air hitam Kereng Bangkirai.
Baca juga: Pemerintah didesak 'cepat' atasi karhutla, kualitas udara kian memburuk
Saat musim hujan maka kawasan yang masuk daerah aliran sungai Sabangau itu akan dipenuhi air hitam. Tetapi sebaliknya, saat kemarau dasar sungai akan terlihat sehingga kurang menarik untuk dikunjungi.
"Pemerintah harus bisa meminimalkan ketergantungan wisata pada faktor alam. Pemerintah harus terus berinovasi agar sektor pariwisata tak selalu bergantung kondisi cuaca," ujarnya.
Sehingga ketika kondisi alam di objek wisata tersebut berubah, warga tetap antusias berkunjung karena perubahan tersebut masih memiliki keunikan tersendiri.
Baca juga: Kualitas udara kian memburuk, legislator minta pengurangan jam belajar
"Untuk itu pemerintah kota melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata harus memiliki alternatif pengelolaan pengembangan objek wisata yang tersusun secara matang," katanya.
Murni, salah satu pengusaha kapal terapung di kawasan objek wisata Air Hitam Kereng Bangkirai mengaku jumlah kunjungan ke lokasi itu menurun.
"Dalam beberapa waktu terakhir jumlah kunjungan menurun. Mungkin karena air tengah surut, ditambah kabut asap yang cukup tebal membuat sejumlah warga enggan beraktivitas di luar rumah," tambahnya.
Dia pun berharap hujan segera mengguyur wilayah Kota Palangka Raya agar jumlah debit air di lokasi tersebut kembali normal. Kabut asap tebal yang menyelimuti Palangka Raya kembali menghilang.
Baca juga: Kabut asap batalkan penerbangan ke Muara Teweh
Baca juga: Menteri LHK tegaskan tak adalagi asap ke negara tetangga
Berita Terkait
Tingkatkan sinergitas guna mengejar target penurunan stunting
Rabu, 24 April 2024 16:01 Wib
Lomba Bagasing dan Lawang Sakepeng meriahkan hari jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas
Rabu, 24 April 2024 12:46 Wib
KPU Kota Palangka Raya mulai jaring PPK Pemilu 2024
Selasa, 23 April 2024 20:09 Wib
Perbaikan bangunan SDN 1 Petuk Katimpun masuk prioritas APBD Perubahan
Senin, 22 April 2024 22:20 Wib
Disdperindag Palangka Raya ingatkan pangkalan jual elpiji subsidi sesuai HET
Senin, 22 April 2024 13:56 Wib
Dua orang tewas dan 6 orang lainnya terluka dalam penembakan di AS
Minggu, 21 April 2024 17:44 Wib
Penjabat Wali Kota Tanjungpinang ditetapkan tersangka kasus tanah
Jumat, 19 April 2024 18:48 Wib
Sigit Widodo calon tunggal Ketum KONI Kota Palangka Raya
Jumat, 19 April 2024 14:57 Wib