Maiduguri (ANTARA) - Kelompok garis keras menewaskan sembilan tentara Nigeria dalam serangan pangkalan militer di bagian timur laut negara tersebut, menurut tiga tentara dan pejabat badan keamanan, Rabu.
Aksi perlawanan selama satu dekade di wilayah timur laut, yang diawali oleh kelompok Boko Haram pada 2009, merenggut lebih dari 30.000 nyawa. Faksi yang memisahkan diri, yang berjanji setia pada ISIS, menjadi kelompok dominan dalam aksi perlawanan tersebut, dengan melancarkan serangan terhadap pangkalan militer dalam setahun terakhir.
Tentara dan pejabat keamanan, yang semuanya meminta identitas mereka dirahasiakan, mengungkapkan bahwa kelompok garis keras pada Selasa menyerang pasukan di pangkalan militer di Gudumbali, salah satu Kota di Borno, negara bagian paling parah yang dilanda konflik.
Mereka menyebutkan sembilan tentara tewas dan 27 lainnya hilang.
"Kami berhasil menaklukkan serangan," kata juru bicara Militer Nigeria, Sagir Musa. Dirinya mengaku tidak mengetahui adanya tentara yang tewas maupun hilang.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Nigeria vs Pantai Gading, antara balas dendam dan dominasi Elang Super
Minggu, 11 Februari 2024 9:42 Wib
Nigeria berpeluang menang atas Afsel di semifinal Piala Afrika
Rabu, 7 Februari 2024 9:43 Wib
Nigeria dan RD Kongo berhasil lolos ke semifinal Piala Afrika 2023
Sabtu, 3 Februari 2024 19:58 Wib
WNA Mesir dan Nigeria dicekal masuk ke Bali gunakan paspor palsu
Sabtu, 7 Oktober 2023 19:19 Wib
Terlibat cekcok, WNA Nigeria tewas ditikam di Apartemen Paragon
Senin, 10 Juli 2023 13:12 Wib
Gunakan paspor palsu, petugas ringkus WNA Mesir dan Nigeria
Kamis, 1 Juni 2023 22:20 Wib
Petugas ringkus seorang WNA Nigeria mengamuk di apartemen
Sabtu, 6 Mei 2023 13:13 Wib
Honda merilis sepeda motor Unicorn di Nigeria
Senin, 13 Februari 2023 8:49 Wib