Kawasan padat penduduk di Sampit perlu mobil pemadam kebakaran

id Kawasan padat penduduk di Sampit perlu mobil pemadam kebakaran,Kebakaran lahan,Karhutla,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit

Kawasan padat penduduk di Sampit perlu mobil pemadam kebakaran

Pelaksana Tugas Camat Baamang Rody Kamislam menyampaikan sambutan saat silaturahmi di aula Kelurahan Baamang Tengah, Kamis (12/9/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah diharapkan memprioritaskan kawasan padat penduduk dalam upaya pencegahan kebakaran agar kerugian besar bisa dicegah.

"Kelurahan Baamang Tengah adalah salah satu yang perlu mendapat prioritas karena di sini cukup padat penduduk dan permukiman," kata Pelaksana Tugas Camat Baamang Rody Kamislam di Sampit, Kamis.

Harapan itu disampaikan Rody saat silaturahmi dengan masyarakat di aula Kelurahan Baamang Tengah. Acara itu dihadiri mantan Camat Baamang Yusransyah dan istri yang kini memasuki masa persiapan pensiun.

Menurut Rody, Kecamatan Baamang cukup rawan kebakaran lahan dan permukiman. Kebakaran permukiman cukup sering terjadi di kecamatan ini, bahkan dalam jumlah besar.

Berdasarkan data, kebakaran besar pernah terjadi di Kecamatan Baamang yakni pada 29 November 2012 di Kelurahan Baamang Hilir dengan rumah yang terbakar sebanyak 144 buah. 

Setahun kemudian, tepatnya 30 November 2013, kebakaran besar terjadi di kawasan simpang tiga Baamang Kelurahan Baamang Tengah yang menghanguskan sekitar 75 bangunan, terdiri dari rumah, barak dan toko.

Sepanjang 2019 ini, kebakaran juga beberapa kali terjadi di Kecamatan Baamang, diantaranya sebuah rumah di Jalan M Yosef Kelurahan Baamang Hulu pada 31 Juli, sebuah rumah di Jalan Christopel Mihing Gang Delima Kuning Darat Kelurahan Baamang Tengah pada 3 Agustus dan lima rumah di Jalan Usman Harun 4 Kelurahan Baamang Hilir pada 27 Agustus lalu.

Rody berharap pemerintah kabupaten menempatkan satu unit mobil pemadam kebakaran beserta personelnya yang diperbantukan di Kecamatan Baamang. Ini sebagai langkah pencegahan agar pemadaman bisa dilakukan dengan cepat jika terjadi kebakaran sehingga kebakaran permukiman maupun lahan tidak sampai meluas.

Saat ini di Kecamatan Baamang terdapat beberapa kelompok pemadam kebakaran yang dibentuk dari swadaya masyarakat, namun kapasitas mesinnya terbatas.

"Saya meminta pihak kelurahan membuat desain dan usulan sarana prasarana pemadam kebakaran untuk di kawasan padat penduduk sehingga bisa kita usulkan kepada pemerintah kabupaten. Mudah-mudahan disetujui pimpinan. Kita wajib melindungi masyarakat," kata Rody Kamislam.

Lurah Baamang Tengah Zikrillah mengaku sependapat dengan usulan yang disampaikan Pelaksana Tugas Camat Baamang Rody Kamislam. Keberadaan pemadam kebakaran sangat dibutuhkan untuk sebagai antisipasi musibah kebakaran.

"Ini tentu menjadi perhatian kami dalam program baru untuk usulan antisipasi kebakaran sesuai geografis di kelurahan kami yang padat penduduk. Ini penting untuk pencegahan," kata Zikrillah.

Zikrillah menambahkan, silaturahmi yang mereka gelar diantaranya memang sebagai sarana menyambung aspirasi masyarakat. Dalam acara yang dihadiri Forum ketua RT dan RW itu menyinggung berbagai hal yang menjadi harapan masyarakat.

Dia juga menyambut positif dukungan camat terhadap sektor usaha mikro, kecil dan menengah. Pelaku ekonomi kerakyatan itu harus terus didukung agar mandiri sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.