Pemkab Kotim tingkatkan kewaspadaan dini cegah munculnya gangguan

id Pemkab Kotim tingkatkan kewaspadaan dini cegah munculnya gangguan,Wakil Bupati,Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit

Pemkab Kotim tingkatkan kewaspadaan dini cegah munculnya gangguan

Wakil Bupati HM Taufiq Mukri memberi arahan saat sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur di aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Jumat (13/9/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah terus meningkatkan kewaspadaan dini untuk mencegah munculnya gangguan maupun konflik di masyarakat agar kondisi daerah selalu kondusif.

"Peningkatan kemampuan intelijen sangat diperlukan mengingat dewasa ini jenis dan tipe ancaman yang dapat mengancam keutuhan dan kepentingan Indonesia semakin beragam. Penguasaan kemampuan intelijen dari sisi sumber daya manusia, operasional dan teknologi yang dipergunakan," kata Wakil Bupati HM Taufiq Mukri di Sampit, Jumat.

Harapan itu disampaikan Taufiq saat sosialisasi Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur di aula Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kotawaringin Timur. Kegiatan ini dihadiri sekitar 50 peserta dari kalangan pemuda, tokoh masyarakat dan instansi terkait.

Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat atau FKDM yang sudah dibentuk, sangat strategis dalam membantu pemerintah mendeteksi dini ancaman gangguan di daerah. Meski kondisi Kotawaringin Timur saat ini kondusif, namun kewaspadaan tetap diperlukan.

Taufiq meminta pengurus FKDM tingkat kecamatan mengantisipasi kegiatan-kegiatan yang berkembang di masyarakat sehingga jika ada potensi konflik maka bisa diantisipasi dan dicegah sejak dini.

FKDM menjadi wadah bagi elemen masyarakat dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini di masyarakat. Kewaspadaan masyarakat mengedepankan kepekaan, kesiagaan dan antisipasi masyarakat dalam menghadapi potensi dan indikasi timbulnya bencana seperti perang, bencana alam maupun bencana karena ulah manusia.

Pemerintah memiliki keterbatasan dalam berbagai hal. Untuk itu diperlukan kepedulian dan partisipasi masyarakat untuk membantu upaya pencegahan dan deteksi dini seperti terkait radikalisme, terorisme dan bentuk ancaman lainnya.

FKDM ikut bertanggung jawab melaporkan situasi dan kondisi daerah, terkait potensi ancaman dan gangguan keamanan serta membantu aparat untuk menjaga keamanan dan ketertiban daerah ini.

Organisasi ini berfungsi menjaring, menampung, mengoordinasikan dan mengkomunikasikan data dan informasi dari masyarakat. Data yang dikumpulkan mengenai potensi ancaman keamanan, gejala atau peristiwa bencana dalam rangka upaya pencegahan dan penanggulangannya secara dini.

Intelijen deteksi dini bagi anggota FKDM dan Komunitas Intelijen Daerah memiliki nilai strategis sebagai instrumen terdepan negara dalam menghadapi seluruh tantangan masalah di tingkat nasional maupun lokal, terutama dalam deteksi, peringatan dan antisipasi dini.

"Kami berharap FKDM terus membantu memelihara keamanan dan ketertiban serta mampu mendeteksi seluruh gangguan keamanan dalam daerah, sebelum terjadi konflik di masyarakat," demikian Taufiq.

Sejarah mencatat, Kotawaringin Timur pernah mengalami pengalaman pahit terjadinya konflik etnis pada 2001 silam. Kejadian itu diharapkan tidak sampai terulang, untuk itu perlu kesadaran bersama dalam menjaga kerukunan dan kebersamaan sehingga daerah ini selalu kondusif.