Jakarta (ANTARA) - Anggota Dewan Pers Agus Sudibyo mengingatkan insan pers tidak mengikuti peristiwa yang sedang viral di media sosial agar pembaca tidak meninggalkannya.
"Jangan, itu seperti masuk ke habitat musuh yang musuhnya lebih kuat. Media sosial, kenapa musuh? Anda bersaing dengan mereka untuk merebut perhatian publik untuk dapatkan data dan iklan," ujar Agus Sudibyo di usai peluncuran bukunya berjudul Jagat Digital, Pembebasan dan Penguasaan di Jakarta, Selasa.
Apabila jurnalis mewartakan hal yang sama dengan yang terdapat di media sosial, menurut dia, pembaca akan memilih media sosial. Untuk itu, jurnalis mesti menampilkan sesuatu yang lebih baik dan mendalam daripada media sosial.
Menurut dia, meski dalam beberapa hal media sosial menguntungkan media massa sebagai sarana distribusi informasi yang baru, media sosial pun kerap menjadi wadah menyebarkan hoaks.
Untuk itu, dia mendorong jurnalis menyajikan sesuatu yang tidak tersedia di media sosial berupa berita yang kualitasnya lebih baik.
Selain itu, agar media massa bertahan dalam era perkembangan digital, Agus Sudibyo mendorong pemerintah mengeluarkan regulasi yang mendukung pers Indonesia.
Ia menegaskan negara harus hadir menciptakan persaingan usaha yang sehat antara media massa jurnalistik dan media sosial, mesin pencari serta agregator berita.
Hal itu lantaran penetrasi layanan media sosial serta mesin pencari seperti menawarkan pembebasan sekaligus diam-diam menyembunyikan maksud penguasaan.
Berita Terkait
Dewan Pers: Tempo wajib layani hak jawab Bahlil dan minta maaf
Senin, 18 Maret 2024 22:36 Wib
Media massa jadi penangkal hoaks di Pemilu 2024
Kamis, 7 Maret 2024 6:31 Wib
Diskominfosantik Bartim siap implementasikan e-katalog
Rabu, 6 Maret 2024 19:34 Wib
HPN 2024, Bupati Kotim ajak pers kawal transisi kepemimpinan
Selasa, 5 Maret 2024 6:18 Wib
Pj Bupati Barito Utara hadiri puncak HPN 2024
Rabu, 21 Februari 2024 16:30 Wib
Presiden Jokowi teken Perpres Publisher Rights untuk jurnalisme berkualitas
Selasa, 20 Februari 2024 22:16 Wib
Kementerian diminta prioritaskan belanja iklan untuk pers
Selasa, 20 Februari 2024 22:12 Wib
Pers punya hak dan wajib mengawasi penghitungan suara pemilu
Senin, 19 Februari 2024 16:32 Wib