Gumas dapat alokasi pelatihan fashion technologi dari BBLPK Semarang

id BBLPK Semarang,pelatihan fashion technologi,UKM Kabupaten Gunung Mas,Gumas ikuti program pelatihan fashion technologi dari BBLPK Semarang

Gumas dapat alokasi pelatihan fashion technologi dari BBLPK Semarang

Pegawai Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas menjelaskan kepada masyarakat yang tertarik mengikuti pelatihan fashion technologi dari BBLPK Semarang, baru-baru ini. (ANTARA/Chandra)

Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Letus Guntur mengatakan kabupaten itu mendapat kuota 12 orang, untuk mengikuti program pelatihan dari Balai Besar Pendidikan dan Latihan Kerja Semarang.

“Program pelatihan fashion technology dari BBPLK Semarang ini untuk tahun 2020 mendatang. Pendaftaran peserta seleksi sudah dibuka sampai 30 Oktober 2019 mendatang,” ucap Letus saat dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu.

Dia mengatakan, ada tiga kejuruan atau program pelatihan yang ditawarkan oleh BBPLK Semarang kepada masyarakat Kabupaten Gumas, yakni penjahit pakaian wanita dewasa, penjahit pakaian anak dan desainer busana.

Untuk penjahit pakaian wanita dewasa ada delapan kuota dengan syarat pendidikan terakhir adalah SMA atau SMK, penjahit pakaian anak ada tiga kuota dengan syarat minimal SMA atau SMK semua jurusan.

Kemudian untuk desainer busana ada satu kuota dengan syarat pendidikan terakhir minimal SMK Tata Busana, dan syarat khusus mampu komputer, internet, menjahit dasar, komunikasi, punya telepon seluler android dan maksimal 24 tahun.

“Persyaratan umum bagi peserta pelatihan usia minimal 17 tahun dan maksimal 40 tahun, sehat jasmani dan rohani, tidak sedang hamil, dan merupakan warga Kabupaten Gunung Mas yang dibuktikan dengan KTP Gunung Mas,” bebernya.

Selanjutnya, peserta wajib menyiapkan fotocopy KTP dan fotocopy ijazah terakhir masing-masing dua lembar, pas foto 3x4 sebanyak lima lembar dengan latar merah, surat keterangan berbadan sehat dari puskesmas.

Dia menyebut, peserta juga wajib mengisi formulir pendaftaran dan lulus seleksi, surat pernyataan kesanggupan mengikuti program sampai selesai, kemudian semua pernyataan itu dimasukan ke dalam stopmap.

Nantinya, sambung dia, tes seleksi program pelatihan ini akan dilakukan langsung oleh BBPLK Semarang. Untuk waktu dan tempat memang belum diputuskan, namun secepatnya akan diinformasikan kembali.

“Dengan adanya pelatihan ini, saya harap masyarakat Kabupaten Gunung Mas yang memiliki minat dan bakat pada bidang fashion menjadi termotivasi untuk membuka usaha sendiri. Apalagi peluangnya di Kabupaten Gunung Mas masih terbuka lebar,” demikian Letus.