Kapolres Kotim bantu pemadaman kebakaran lahan hingga malam

Sampit (ANTARA) - Kapolres Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah AKBP Mohammad Rommel terjun langsung memimpin pemadaman kebakaran lahan di Jalan Jenderal Sudirman km 9 Sampit, bahkan hingga malam hari.

"Kenapa terjadi seperti ini? Ini kalau tidak cepat ditangani akan meluas dan menyebabkan asap lagi," kata Rommel di Sampit, Jumat.

Jumat petang, Rommel dalam perjalanan pulang usai memantau pengambilan sampel lahan gambut yang terbakar di areal salah satu perusahaan perkebunan kelapa sawit. Saat melintas di Jalan Jenderal Sudirman km 10 menuju Sampit, terjadi kebakaran di sisi kiri jalan.

Melihat itu, secara spontan Rommel yang saat itu bersama Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Achmat Budi Martono menghentikan perjalanan mereka. Rommel terlihat sibuk menelepon sejumlah orang memberitahukan terjadi kebakaran lahan dan meminta tim pemadam kebakaran segera dikirim ke lokasi.

Belum diketahui penyebab kebakaran lahan yang hanya berjarak sekitar tiga meter dari badan ruas jalan Sampit-Pangkalan Bun yang merupakan bagian dari Trans Kalimantan Poros Selatan. Api dengan cepat menjalar lantaran lahan gambut dan semak yang cukup kering sehingga mudah terbakar.

Kebakaran lahan tersebut cukup ganjil. Ada sedikitnya tiga titik api yang muncul di lokasi berbeda dalam waktu bersamaan. Hal itulah yang memunculkan kecurigaan dan dugaan adanya kesengajaan dalam kebakaran lahan tersebut.

Kebakaran lahan itu juga menjadi perhatian pengendara yang melintas, namun mereka hanya memandang dan tidak ada yang singgah untuk membantu. Namun saat itu api memang sudah cukup besar dan terus menjalar.

Pemadaman baru bisa dilakukan ketika dua mobil pemadam kebakaran, kemudian disusul sejumlah mobil bermuatan tandon air datang ke lokasi. Dengan masih mengenakan seragam, Rommel tidak sungkan turun langsung membantu mengangkat selang pemamdam  titik api.

Petugas gabungan yang datang langsung menyebar memblok untuk menghentikan kebakaran lahan tersebut. Pemadaman dan pendinginan dilakukan hingga malam hari. Selama itu pula, Rommel tetap bertahan membantu di lokasi hingga api benar-benar padam.

Dia berterima kasih dan mengapresiasi tim gabungan dengan cepat datang ke lokasi. Mereka selalu siaga, bahkan hingga malam hari sehingga kebakaran lahan bisa cepat dipadamkan.

"Kami mengimbau kepedulian masyarakat untuk bersama-sama membantu menanggulangi kebakaran hutan dan lahan karena dampaknya sangat buruk bagi masyarakat luas," ujar Rommel.

Hingga saat ini sudah ada enam warga menjadi tersangka kasus pembakaran lahan di Kotawaringin Timur. Polres Kotawaringin Timur juga memanggil 60 warga pemilik lahan yang lahannya terbakar, untuk dimintai keterangan. Jika ada indikasi tindak pidana maka proses hukumnya dilanjutkan.