Bantuan air bersih disambut gembira masyarakat Kotim

id Bantuan air bersih disambut gembira masyarakat Kotim,Kotawaringin Timur,Krisis air,Kebakaran lahan,Karhutla,Kotim,Sampit

Bantuan air bersih disambut gembira masyarakat Kotim

Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor terjun langsung ikut mendistribusikan air bersih ke desa-desa yang dilanda kesulitan air bersih, Sabtu (21/9/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Bantuan air bersih yang disalurkan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah disambut gembira masyarakat, khususnya di kawasan selatan yang sedang dilanda kesulitan air bersih.

"Kami sangat senang dan berterima kasih karena bantuan ini memang sangat kami butuhkan. Kami berharap bantuan air bersih ini terus berlanjut agar kami tidak kesulitan lagi mendapatkan air bersih," kata Sumiati, warga Bagendang Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Sabtu.

Kesulitan air bersih melanda kawasan selatan yang meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Sumur dan danau yang selama ini menjadi sumber air bersih telah kering, sedangkan sungai menjadi payau akibat intrusi air laut.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga terpaksa mencari air dari kerabat mereka di desa lain yang masih terdapat sumber air bersih. Jika tidak ada, warga terpaksa membeli air bersih dari pedagang keliling dengan harga Rp5000 per galon, Rp30.000 per drum atau Rp130.000 per tandon air.

Kondisi ini sudah terjadi tiga bulan terakhir namun selama ini warga bertahan dengan cadangan air bersih yang sengaja mereka simpan sebelum kemarau. Kini cadangan air telah habis sehingga harus mencari air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, khususnya untuk minum.

Untuk menyalurkan air bersih, pemerintah daerah mengerahkan banyak armada milik PDAM, PMI dan satuan organisasi perangkat daerah. Warga menyiapkan tempat penampungan air seperti drum, jeriken, galon dan lainnya di pinggir jalan untuk memudahkan petugas mendistribusikan air bersih.

Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor ikut memantau pendistribusian air bersih ke sejumlah desa. Hal itu sebagai bahan evaluasi terkait penanggulangan kesulitan air bersih.

Baca juga: Masyarakat pesisir Kotim mulai kesulitan air bersih

"Air bersih ini akan dipasok terus menerus sampai masalah kesulitan air bersih ini benar-benar berakhir. Kami minta kepala desa mengkoordinir agar bisa mudah pendistribusiannya sehingga lebih cepat," kata Halikinnor didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotawaringin Timur H Muhammad Yusuf.

Halikinnor mengatakan, saat ini Kotawaringin Timur dilanda dua masalah sekaligus yakni kebakaran hutan dan lahan serta kesulitan air bersih. Saat ini pemerintah daerah bekerja keras mengatasi musibah yang sangat mengganggu masyarakat.

Halikinnor meminta dukungan seluruh masyarakat agar kebakaran hutan dan lahan serta kesulitan air bersih yang terjadi saat ini bisa ditanggulangi. Pemerintah daerah bekerja keras karena menyangkut nasib masyarakat luas.