Marcos Tuwan terpilih sebagai Ketua KONI Kalteng versi Musorprovlub

id Koni, olahraga, komite olahraga nasional indonesia, marcos tuwan, dualisme, pon, gubernur, sugianto sabran, musorprovlub, palangka raya, menpora, keme

Marcos Tuwan terpilih sebagai Ketua KONI Kalteng versi Musorprovlub

Ketua KONI Kalteng terpilih versi Musorprovlub Marcos Tuwan memberikan penjelasan kepada awak media, Palangka Raya, Sabtu, (21/9/19). (ANTARA/Adi Wibowo)

Palangka Raya (ANTARA) - Marcos Tuwan terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah secara aklamasi, setelah 26 cabang olahraga menggelar Musyawarah Olahraga Provinsi Luar Biasa (Musorprovlub).

"Saya dipercayakan 26 cabang olahraga yang mengikuti Musorprovlub sebagai Ketua KONI 2016-2020 atau melanjutkan massa kepemimpinan Aries M Narang yang dianggap tidak maksimal," kata Marcos Tuwan di Palangka Raya, Sabtu malam.

Marcos menjelaskan, dalam waktu dekat ia akan membentuk tim formatur yang tujuannya untuk menjalankan program-program jelang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang rencananya akan dilaksanakan di Papua.

Tak hanya itu, Marcos yang juga sebagai Damang Kecamatan Pahandut itu juga akan segera berkoordinasi dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, serta melaporkan hasil musorprovlub yang baru saja dilaksanakan.

Baca juga: Kegiatan Musorprov di luar KONI Kalteng ilegal

"Kami pengurus juga akan segera melaporkan hasil musorprovlub ke Gubernur Kalteng dan persiapan PON," ucapnya.

Ditanya mengenai adanya kegiatan serupa yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat, Marcos menjawab kegiatan itu sama sekali tidak berpengaruh terhadap hasil musorprovlub yang baru saja selesai digelar tersebut.

Ia menegaskan, pihaknya melaksanakan hal itu sesuai aturan, serta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga KONI Kalteng. Mengenai nantinya ada dua kepemimpinan KONI versi Musorprovlub dan Musorprov yang dilaksanakan di Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat pihaknya tak akan terpengaruh.

"Sebab apabila ada dua kepengurusan, maka nantinya KONI pusat akan membentuk tim Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI) yang akan menunjuk salah satu pengurus sah," ungkapnya.

Baca juga: Pelaksanaan musprov KONI Kalteng diusulkan dipercepat

Ditambahkan Marcos, bahwa masa jabatan dirinya yang baru saja dipercaya sebagai Ketua KONI Kalteng versi Musorprovlub hanyalah sampai tahun 2020. Setelah itu masa jabatannya berakhir dan KONI setempat juga akan kembali memilih ketua baru periode 2020-2025.

Periode selanjutnya, jabatan ketua KONI akan kembali dimusyawarahkan, tidak menutup kemungkinan bisa saja dirinya kembali dipercaya dan melanjutkan kepemimpinan di organisasi tersebut.

Ketua KONI terpilih secara aklamasi itu juga menegaskan, untuk PON tahun depan dirinya menargetkan Kalteng bisa meraih 10 medali emas di ajang nasional tersebut.

"Tentunya harus ada peningkatan dari perolehan medali emas dari PON tahun lalu, yakni pada PON yang akan Kalteng hadapi di Papua mendatang," jelasnya.