Masyarakat Kotim diimbau tetap gunakan masker cegah ISPA

id Masyarakat Kotim diimbau tetap gunakan masker cegah ISPA,Asap,Kebakaran lahan,Karhutla,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit

Masyarakat Kotim diimbau tetap gunakan masker cegah ISPA

Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur Halikinnor memberikan masker kepada seorang pengendara agar tidak terhirup asap kebakaran lahan, Minggu (22/9/2019). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan agar tidak terserang penyakit infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA akibat terhirup asap bercampur debu kebakaran lahan.

"Saat ini kualitas udara kita, khususnya di Sampit, masih tidak sehat. Kami mengimbau masyarakat tetap menggunakan masker," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Minggu.

Halikinnor bersama jajaran Dinas Perhubungan dan Pelindo III membagikan masker kepada masyarakat yang melintas di sekitar simpang empat jalan Tjilik Riwut-Pemuda. Kegiatan itu disambut antusias masyarakat karena masker memang dibutuhkan untuk melindungi masyarakat dari asap kebakaran lahan.

Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Haji Asan Sampit, kualitas udara Sampit masih berfluktuasi pada kategori tidak sehat dan sangat tidak sehat. Pukul 11.00 WIB kualitas udara berada pada kategori tidak sehat dengan kadar pencemaran udara 164.408 mikrogram per meter kubik, sedangkan jarak pandang 2000 meter.

Meski masih rawan memicu penyakit, namun kualitas udara mulai membaik. Beberapa hari lalu kualitas udara Sampit masuk kategori berbahaya dengan kadar pencemaran lebih dari 1.200 mikrogram per meter kubik.

Kualitas udara yang tidak sehat ini pulalah yang menjadi dasar bagi pemerintah daerah sehingga memutuskan memperpanjang libur sekolah selama tiga hari. Sebelumnya sekolah diliburkan satu minggu dan harus kembali aktif pada Senin (23/9), namun karena kualitas udara masih tidak sehat maka libur diperpanjang hingga Rabu (25/9) nanti.

"Nanti kami evaluasi lagi. Mudah-mudahan saja hujan segera turun sehingga kualitas udara kembali sehat. Ini kebijakan situasional.Tapi kalau udara masih mengancam, maka mungkin libur akan diperpanjang lagi," tambah Halikinnor.

Asap kebakaran lahan membuat penderita ISPA meningkat signifikan. Pembagian masker gratis merupakan upaya untuk meminimalisir terus meningkatnya penderita ISPA akibat terhirup asap bercampur debu kebakaran lahan.

Saat ini tim gabungan terus berupaya keras memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Pemadaman dilakukan melalui jalur darat dan udara untuk memaksimalkan upaya yang dikerahkan.

Halikinnor mengapresiasi makin banyaknya kelompok masyarakat dan perusahaan besar swasta membantu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan. Dia berharap kebakaran hutan dan lahan dapat segera ditanggulangi sehingga masyarakat bisa kembali beraktivitas dengan normal.