Sampit (ANTARA) - Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah sedang menyiapkan pembangunan stasiun pengembangan ikan lokal atau SPIL untuk pelestarian sekaligus peningkatan pengembangan jenis-jenis ikan lokal.
"Rencananya dilaksanakan tahun depan. Kami minta desain dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Kalau ini terealisasi, mungkin akan menjadi satu-satunya di Kalimantan untuk saat ini," kata Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur Heriyanto di Sampit, Selasa.
Stasiun pengembangan ikan lokal itu rencananya dibuat di Desa Kandan Kecamatan Kota Besi. Desa ini dipilih karena kondisi airnya dinilai masih cukup bagus sehingga cocok untuk pengembangan ikan, termasuk jenis ikan yang sensitif terhadap kualitas air seperti ikan jelawat dan lainnya.
Ada delapan hektare lahan yang disiapkan untuk pembuatan stasiun pengembangan ikan lokal. Saat ini berbagai persiapan juga terus dilakukan dan anggarannya juga sudah diusulkan untuk pembiayaannya nanti.
Stasiun pengembangan ikan lokal tersebut nantinya berupa pembuatan kolam-kolam yang akan diisi beragam jenis ikan air tawar khas Kalimantan seperti jelawat, kelabau, gabus, nila dan lainnya.
Pengelolaan stasiun pengembangan ikan lokal nantinya akan melibatkan masyarakat. Justru, Dinas Perikanan berharap masyarakat bisa mengoptimalkan keberadaan stasiun pengembangan ikan lokal itu sebagai sarana belajar untuk mengembangkan sektor perikanan di wilayah masing-masing.
"Stasiun pengembangan ikan lokal itu nanti juga bisa menjadi tempat penelitian atau pendidikan, khususnya terkait pengembangan jenis ikan khas daerah ini sehingga keberadaannya memberi manfaat besar bagi masyarakat," kata Heriyanto.
Baca juga: Surplus, ikan Kotim dipasarkan ke Pulau Jawa
Baca juga: Pokmaswas perlu dioptimalkan cegah penangkapan ikan ilegal di Kotim
Saat ini ada sekitar 2.500 rumah tangga nelayan di Kotawaringin Timur. Mereka masih mengandalkan sektor perikanan sebagai penopang biaya hidup sehari-hari.
Heriyanto menyebutkan, produksi ikan nelayan Kotawaringin Timur pada 2018 lalu 19,378,77 ton dengan rincian, hasil perikanan budidaya sebanyak 7.312,43 ton, perairan umum daratan 3.009,78 ton dan laut 9.056,56 ton.
Jika mengacu pada standar kesehatan bahwa manusia memerlukan konsumsi sekitar 0,5 gram ikan per hari dan dibandingkan dengan jumlah penduduk, Heriyanto menyebut produksi ikan Kotawaringin Timur pada 2018 mengalami surplus atau kelebihan sekitar 10.000 ton.
Berita Terkait
Pemerintah siapkan 200 ribu formasi CASN ditempatkan di IKN
Jumat, 19 April 2024 17:32 Wib
Pemkot Palangka Raya siapkan skema penertiban PKL pelanggar aturan
Rabu, 17 April 2024 18:05 Wib
BPBD Kotim siapkan tim patroli pengamanan Pantai Ujung Pandaran
Selasa, 9 April 2024 17:07 Wib
Polres Gumas siapkan tiga pos pengamanan selama Operasi Ketupat 2024
Rabu, 3 April 2024 19:44 Wib
Pemkab Kotim siapkan Rp133 miliar bayar hak-hak pegawai
Jumat, 29 Maret 2024 19:39 Wib
PT Pelni siapkan enam kapal jelang puncak arus mudik lebaran 2024
Jumat, 29 Maret 2024 19:24 Wib
Disdik Kotim siapkan Rp198 juta untuk renovasi SDN 2 Ramban
Kamis, 28 Maret 2024 22:00 Wib
Pemkab Gunung Mas siapkan Rp350 juta untuk Ketapang Gaya
Selasa, 26 Maret 2024 15:08 Wib