Bantu masyarakat berpenghasilan rendah, Pemkab Sukamara gelar khitanan

id kabupaten sukamara,wakil bupati sukamara,H Ahmadi AH,khitanan massal

Bantu masyarakat berpenghasilan rendah, Pemkab Sukamara gelar khitanan

Wakil Bupati Sukamara H Ahmadi Ah saat melihat langsung pelaksanaan Khitanan massal di Sukamara, Kamis (26/9/2019). (ANTARA/HO-Pemkab Sukamara)

Sukamara (ANTARA) - Wakil Bupati Sukamara, Kalimantan Tengah H Ahmadi AH menyatakan bahwa pihaknya telah dan akan terus berupaya membuat program serta memberikan bantuan kepada masyarakat yang berpenghasilan rendah di wilayah setempat.

"Kali ini kami dari Pemkab Sukamara memberikan bantuan dengan menggelar khitanan atau sunatan massal. Itu kami gelar karena khitanan dilaksanakan sendiri-sendiri, pasti sangat menyulitkan masyarakat berpenghasilan rendah," kata Ahmadi saat membuka khitanan massal di di Aula Gawi Berinjam sukamara, Kamis.

Dikatakan, khitanan massal yang digelar Pemkab Sukamara untuk membantu putra-putra yang ada di wilayah setempat, khususnya masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan begitu, masyarakat berpenghasilan rendah tidak perlu mengeluarkan dana sekitar Rp500 ribu hingga Rp1 juta hanya untuk menyunat putranya.

Ahmadi mengatakan khitanan massal ini dan kedepan akan terus ditingkatkan, bukan saja dapat dilaksanakan di dalam kota, melainkan di setiap kecamatan.

"Pelaksanaan khitanan massal ini tentu tidak bisa terlaksana dengan baik tanpa adanya dukungan dari semua pihak, oleh karena itu kedepan khitanan ini akan terus dilaksanakan secara terprogram dan terencana guna membantu masyarakat," kata Ahmadi.

Baca juga: Tiga unsur pimpinan DPRD Sukamara resmi dilantik

Di tempat yang sama, Ketua Panitia Khitanan massal Wariyanto mengatakan khitanan massal ini dilaksanakan dalam rangka memperingati hari jadi Ke 17 Kabupaten Sukamara, dan seyogyanya kegiatan dilaksanakan bertepatan dengan hari jadi, namun ditunda karena peserta khitanan ini hanya sedikit.

Dia mengaku sebenarnya pelaksanaan khitanan massal ini dilaksanakan bertepat dengan hari jadi Kabupaten sukamara ke 17, namun ditunda karena pesertanya hanya sedikit, padahal waktu pendaftaran jumlah peserta mendekati taget sebanyak 50 peserta, saat akan dilaksanakan tersisasi 9 peserta saj.

"Tapi, khitanan massal kali ini jumlah peserta sebanyak 37 orang, dan pelaksanaan hanya sebatas dalam kota saja, akan tetapi kedepan pelaksanaan khitanan ini bisa dilaksanakan di setiap kecamatan," demikian Wariyanto.

Baca juga: Bupati ajak warga Sukamara berdoa meminta hujan

Baca juga: Usai pantau karhutla, Kasat Sabhara tewas akibat kecelakaan tunggal di Sukamara