Rapat anggota KONI Kalteng diundur, ini alasannya

Palangka Raya (ANTARA) - Pelaksanaan rapat anggota Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Tengah yang rencananya dilaksanakan di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat pada akhir September, ternyata harus diundur.

"Pengunduran jadwal rapat anggota itu atas permintaan bupati setempat, karena pada bulan itu mereka melaksanakan hari jadi kabupaten setempat," kata Sekretaris Umum KONI Kalteng Ferry S Lesa di Palangka Raya, Kamis.

Ferry mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi selanjutnya tanggal berapa pelaksanaan rapat anggota tersebut digelar di Pangkalan Bun karena tergantung kesiapan KONI dan pemerintah kabupaten setempat selaku tuan rumah.

Baca juga: Marcos Tuwan terpilih sebagai Ketua KONI Kalteng versi Musorprovlub

KONI Kalimantan Tengah memang mendapat informasi bahwa Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah segera berkoordinasi untuk menentukan jadwal kegiatan tersebut. Rencananya, rapat KONI diupayakan paling lambat satu minggu setelah kegiatan hari jadi kabupaten setempat berlangsung.

"Penundaan ini adalah permintaan bupati, sehingga waktunya pun juga bupati yang akan menentukan. Paling tidak, satu atau dua minggu setelah kegiatan HUT tersebut," katanya.

Orang nomor dua di KONI Kalteng menegaskan, rapat anggota KONI Kalteng nantinya akan dihadiri tiga orang pengurus KONI Pusat. Pengunduran jadwal rapat anggota KINI Kalteng juga sudah dilaporkan kepada KONI pusat.

KONI pusat juga menyetujui adanya perubahan jadwal tersebut dengan alasan langsung permintaan bupati Kabupaten Kotawaringin Barat. Alasan bisa dimaklumi karena memang berbenturan dengan jadwal kegiatan HUT kabupaten setempat.

Baca juga: Pengurus KONI Barito Utara dilantik

"Saya memastikan pengurus KONI pusat juga akan datang dalam kegiatan yang kita laksanakan itu nantinya," bebernya.

Mengenai terpilihnya Mascos Tuwan sebagai Ketua KONI Kalteng versi Musyawarah Olahraga Provinsi Kalteng 2016-2020 melanjutkan kepemimpinan Aries M Narang yang dinilai tidak mampu meningkatkan prestasi olahraga di provinsi setempat, Ferry tampak santai.

Ferry menegaskan sama sekali tidak merasa terganggu dengan adanya hal tersebut. Aktivitas di KONI Kalteng berjalan seperti biasa, seperti surat menyurat serta hal lainnya masih mereka yang menanganinya.

Mantan Anggota DPRD Kota Palangka Raya mengaku tidak risau karena kepengurusan mereka di KONI Kalteng selama ini diakui oleh pengurus KONI Pusat periode 2016-2020.

"Kami tidak merasa terganggu dan aktivitas setiap harinya terus berjalan lancar sesuai aturan yang berlaku," tandasnya.

Baca juga: Kegiatan Musorprov di luar KONI Kalteng ilegal