Nanga Bulik, Lamandau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, komitmen akan terus berupaya meningkatkan fasilitas maupun tenaga medis, baik bidan maupun tenaga perawat di seluruh desa yang ada di wilayah setempat.
Peningkatan fasilitas tersebut sebagai salah satu upaya mencari solusi agar para bidan mau mengabdikan ke pelosok desa, kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Rabu.
"Peningkatan fasilitas itu harus menjadi prioritas. Itu juga wujud dari memanusiakan para tenaga medis di pelosok, dan fasilitas di bawah standar, seperti rumah dinas bidan juga sudah layak direnovasi, bayangkan sudah jauh, signal pun tidak ada," ujarnya.
Menurut dia, sejatinya dengan jumlah tenaga medis yang dimiliki pemerintah kabupaten, seharusnya telah memenuhi semua desa. Namun fakta di lapangan, sampai sekarang ini masih banyak desa yang belum memiliki bidan maupun perawat.
Hendra mengatakan di Kabupaten Lamandau ada 20 desa yang hingga saat ini belum memiliki tenaga bidan, hal itu lantaran, terjadi penumpukan jumlah bidan yang bertugas di ibukota kabupaten.
Baca juga: Pendistribusian logistik pilkades di Lamandau dikawal Polisi dan TNI
Orang nomor dua di Bumi Bahaum Bakuba itu menyampaikan sejatinya tugas tenaga medis, seperti perawat dan bidan yang bertugas di pelosok desa merupakan garda terdepan, merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Hal itu karena desa terpencil yang ada di pelosok desa tinggal cukup jauh dari fasilitas kesehatan yang memadai, seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan RSUD, bahkan dari tenpat tinggal mereka, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan menuju ke Puskesmas membutuhkan waktu berjam - jam.
Apalagi selama beberapa bulan ini, Hendra Lesmana dalam kunjungan kerjanya sudah banyak mengunjungi desa - desa terujung dan terluar di Lamandau, ia menempuh perjalanan melalui darat dengan infrastruktur yang memprihatinkan untuk memantau bagaimana kondisi pendidikan masyarakat, kesehatan, dan kesejahteraan, dan banyak hal yang ia jumpai salah satunya adalah terkait dengan tenaga kesehatan yang minim di desa.
"Perawat dan bidan yang menjadi harapan mereka, kalau tidak betah tinggal di desa, lalu kemana lagi masyarakat yang sakit harus berobat,"demikian Hendra.
Baca juga: Pemkab Lamandau tingkatkan pengamanan desa rawan konflik pilkades
Baca juga: Deteksi dini PTM di Sematu Jaya capai 97 persen
Berita Terkait
Polres Lamandau patroli rutin di SPBU antisipasi kelangkaan BBM
Kamis, 28 Maret 2024 22:51 Wib
Polres Lamandau mantapkan kesiapan pengamanan Pemilu melalui TFG
Senin, 5 Februari 2024 16:02 Wib
Kejati selesaikan dua perkara di Kalteng dengan keadilan restoratif
Kamis, 1 Februari 2024 18:39 Wib
Ribuan berkas arsip inaktif Lamandau dimusnahkan
Jumat, 19 Januari 2024 10:01 Wib
Pemkab Lamandau matangkan penyusunan RPJPD
Jumat, 19 Januari 2024 9:36 Wib
Pj Bupati Lamandau tegaskan ASN harus netral pada Pemilu 2024
Senin, 15 Januari 2024 11:45 Wib
Polres cek kegiatan sortir dan lipat surat suara di KPU Lamandau
Kamis, 4 Januari 2024 19:16 Wib
Pj Bupati Lamandau: Tingkatkan semangat pengabdian dan perjuangan dalam memaknai HAB
Rabu, 3 Januari 2024 13:44 Wib