Pemkab Lamandau berkomitmen tingkatkan fasilitas tenaga medis di desa

id kabupaten lamandau,lamandau,bupati lamandau,bidan di desa di lamandau,hendra lesmana

Pemkab Lamandau berkomitmen tingkatkan fasilitas tenaga medis di desa

Bupati Lamandau Hendra Lesmana swafoto dengan sejumlah tenaga perawat dan bidan saat HUT IBI di aula Bappeda Nanga Bulik, Selasa (1/10). (ANTARA/Koko Sulistyo)

Nanga Bulik, Lamandau (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lamandau, Kalimantan Tengah, komitmen akan terus berupaya meningkatkan fasilitas maupun tenaga medis, baik bidan maupun tenaga perawat di seluruh desa yang ada di wilayah setempat.

Peningkatan fasilitas tersebut sebagai salah satu upaya mencari solusi agar para bidan mau mengabdikan ke pelosok desa, kata Bupati Lamandau Hendra Lesmana di Nanga Bulik, Rabu.

"Peningkatan fasilitas itu harus menjadi prioritas. Itu juga wujud dari memanusiakan para tenaga medis di pelosok, dan fasilitas di bawah standar, seperti rumah dinas bidan juga sudah layak direnovasi, bayangkan sudah jauh, signal pun tidak ada," ujarnya.

Menurut dia, sejatinya dengan jumlah tenaga medis yang dimiliki pemerintah kabupaten, seharusnya telah memenuhi semua desa. Namun fakta di lapangan, sampai sekarang ini masih banyak desa yang belum memiliki bidan maupun perawat.

Hendra mengatakan di Kabupaten Lamandau ada 20 desa yang hingga saat ini belum memiliki tenaga bidan, hal itu lantaran, terjadi penumpukan jumlah bidan yang bertugas di ibukota kabupaten.

Baca juga: Pendistribusian logistik pilkades di Lamandau dikawal Polisi dan TNI

Orang nomor dua di Bumi Bahaum Bakuba itu menyampaikan sejatinya tugas tenaga medis, seperti perawat dan bidan yang bertugas di pelosok desa merupakan garda terdepan, merupakan ujung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Hal itu karena desa terpencil yang ada di pelosok desa tinggal cukup jauh dari fasilitas kesehatan yang memadai, seperti Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), dan RSUD, bahkan dari tenpat tinggal mereka, masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan menuju ke Puskesmas membutuhkan waktu berjam - jam.

Apalagi selama beberapa bulan ini, Hendra Lesmana dalam kunjungan kerjanya sudah banyak mengunjungi desa - desa terujung dan terluar di Lamandau, ia menempuh perjalanan melalui darat dengan infrastruktur yang memprihatinkan untuk memantau bagaimana kondisi pendidikan masyarakat, kesehatan, dan kesejahteraan, dan banyak hal yang ia jumpai salah satunya adalah terkait dengan tenaga kesehatan yang minim di desa.

"Perawat dan bidan yang menjadi harapan mereka, kalau tidak betah tinggal di desa, lalu kemana lagi masyarakat yang sakit harus berobat,"demikian Hendra.

Baca juga: Pemkab Lamandau tingkatkan pengamanan desa rawan konflik pilkades

Baca juga: Deteksi dini PTM di Sematu Jaya capai 97 persen