Desa rawan krisis air bersih diminta siapkan penampungan air

id Desa rawan krisis air bersih diminta siapkan penampungan air,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit,Kemarau,Kesulitan air bersih

Desa rawan krisis air bersih diminta siapkan penampungan air

Warga Desa Bagendang Hulu Kecamatan Mentaya Hilir Utara Kabupaten Kotawaringin Timur antre menunggu pembagian air bersih saat kekeringan melanda desa mereka pada akhir September lalu. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Desa di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang rawan dilanda krisis air bersih disarankan menyiapkan tempat penampungan air berskala besar untuk mengantisipasi kelangkaan air bersih saat kemarau.

"Siapkan tempat penampungan air, misalnya tandon air besar untuk sumber air bagi masyarakat, khususnya saat terjadi krisis air bersih. Kalaupun harus dipasok dari kabupaten, nanti mobil tangki tinggal mendistribusikan air ke satu titik itu, selanjutnya warga meminta dari sana," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Jumat.

Menurut Halikinnor, kesulitan air bersih masih sering terjadi saat kemarau seperti belum lama ini. Tidak hanya di desa-desa kawasan pesisir, kesulitan air bersih juga terjadi di kawasan hulu atau utara.

Kawasan pesisir atau selatan meliputi Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Mentaya Hilir Selatan, Teluk Sampit dan Pulau Hanaut. Kawasan ini paling rawan dilanda krisis air bersih saat musim kemarau.

Saat kemarau, sumber air bersih di kawasan ini berupa sumur dan danau menjadi kering. Sementara itu air sungai juga menjadi tidak layak karena payau akibat intrusi air laut dan kekeruhannya meningkat lantaran air surut.

Belum lama ini kesulitan air bersih ternyata juga terjadi di kawasan hulu atau utara, khususnya di Kecamatan Parenggean karena sumur warga menjadi kering. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga mencari ke desa lain atau menunggu bantuan air bersih dari sejumlah pihak yang mengirimnya ke desa mereka.

Baca juga: Bantuan air bersih disambut gembira masyarakat Kotim
Baca juga: Polisi dikerahkan bantu tanggulangi kesulitan air bersih di Kotim


Saat terjadi kesulitan air bersih September lalu, pemerintah daerah mengerahkan sejumlah mobil tangki dan mobil bermuatan tandon untuk mendistribusikan air ke desa-desa yang masyarakatnya membutuhkan bantuan air bersih.

Pengadaan tempat penampungan air berukuran besar, serta sumur bor dalam jika memungkinkan. Pembangunannya bisa menggunakan anggaran yang dimiliki pemerintah desa karena untuk kepentingan masyarakat desa.

"Jadi itu nanti bisa menjadi sumber air bersih bagi warga saat kapanpun, kalau ada sarana air bersihnya, misalnya sumur bor dalam. Kalau pun cuma berupa tempat penampungan air, itu juga akan sangat membantu karena pasokan air dari kabupaten nanti cukup hanya pada satu titik distribusi itu, selanjutnya warga yang datang ke lokasi itu," demikian Halikinnor.