Tiga hari hilang, tim SAR temukan nelayan tewas tenggelam

id Pekanbaru,nelayan tewas tenggelam,Tiga hari hilang, tim SAR temukan nelayan tewas tenggelam,TIM SAR

Tiga hari hilang, tim SAR temukan nelayan tewas tenggelam

Tim SAR Tembilahan evakuasi korban tenggelam di Sungai Indragiri, Sabtu (5/10/19). (ANTARA/HO-Basarnas Pekanbaru)

Pekanbaru (ANTARA) - Tim Pos SAR Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, dan petugas gabungan akhirnya menemukan Moatan Rahmat alias Atan seorang nelayan yang tenggelam di Sungai Indragiri sejak tiga hari yang lalu dalam keadaan meninggal dunia, Sabtu.

Koordinator Pos SAR Tembilahan Rio Saputra di Tembilahan, Sabtu, mengatakan korban ditemukan sekitar 17 kilometer dari titik dia dilaporkan hilang.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Jenazahnya membusuk dan kepalanya nyaris berupa tengkorak. Hal itu diduga jenazah korban dimakan binatang air.

Jenazah korban saat ini dibawa ke RSUD Tembilahan untuk dilakukan visum dan pemeriksaan lebih lanjut.

Keluarga korban juga berterimakasih kepada semua pihak yang sudah berpartisipasi untuk mencari Atan Rahmat hingga akhirnya ditemukan meski dalam kondisi tak bernyawa.

"Dia memang punya penyakit epilepsi. Mungkin kambuh saat berada di atas perahu," kata Rustam, mewakili keluarga korban.

Atan Rahmat tenggelam setelah jatuh dari sampan saat mencari ikan di sungai tersebut pada Kamis (3/10) pagi.

Saksi mata, Syafrudin saat itu juga meminta bantuan warga setempat untuk turut mencari korban.

Beberapa jam kemudian tim SAR gabungan menyisir Sungai Tembilahan untuk mencari korban. Hingga hari ketiga pencarian, akhirnya Atan Rahmat ditemukan.

Sungai Tembilahan adalah salah satu sungai besar di Provinsi Riau yang membelah Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Indragiri Hilir.

Dalamnya sungai dan lebarnya sungai dimanfaatkan warga untuk jalur transportasi dan mencari ikan, meski beberapa kali banyak warga dilaporkan tenggelam dan hilang di sungai tersebut.