Pemkab Kotim akan kembali usulkan pembangunan menara jelawat

id Pemkab Kotim akan kembali usulkan pembangunan menara jelawat,Pariwisata,Jelawat,Sampit,Kotawaringin Timur,Kotim,Bupati Kotim

Pemkab Kotim akan kembali usulkan pembangunan menara jelawat

Ikon jelawat menjadi objek wisata yang selalu ramai pengunjung untuk bersantai. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur berencana menambah fasilitas dengan membangun menara jelawat. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah akan kembali mengusulkan pembangunan menara pantau berbentuk ikan jelawat yang merupakan ikan khas dan ikon daerah ini.

"Rencananya pembangunan menara jelawat itu membutuhkan biaya Rp40 miliar. Tapi tahun ini pembangunannya ditunda karena ada kendala teknis. Mudah-mudahan nanti bisa terwujud. Akan tetap diupayakan," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor di Sampit, Sabtu.

Menara jelawat rencananya dibangun di kawasan pinggir Sungai Mentaya dengan tinggi bangunan sekitar 37 meter. Pembangunan menara jelawat sebagai objek wisata baru, melengkapi objek wisata ikon jelawat yang saat ini sudah ada di pinggir sungai.

Menara jelawat rencananya difungsikan sebagai menara pantau. Melalui menara berbentuk ikan jelawat berukuran besar itu, pengunjung bisa menikmati pemandangan Kota Sampit dari ketinggian.

Di bagian bawah menara jelawat rencananya dibuat akuarium besar yang akan menampung semua jenis ikan di Kotawaringin Timur. Akuarium itu dapat menjadi sarana pendidikan bagi generasi muda terkait jenis ikan-ikan yang hidup di perairan Kotawaringin Timur, khususnya ragam ikan air tawar.

"Ini bagian dari upaya pengembangan pariwisata, khususnya objek wisata buatan di kawasan kota. Kami berharap ini nanti terealisasi," harap Halikinnor.

Halikinnor mengatakan, pemerintah kabupaten sangat serius mengembangkan pariwisata. Bahkan sektor ini termasuk dalam delapan sektor prioritas pembangunan Kotawaringin Timur.

Potensi pariwisata Kotawaringin Timur sangat besar namun belum digarap optimal. Potensi wisata alam, budaya dan hiburannya dinilai tidak kalah dibanding dari daerah lain di Indonesia.

Sektor pariwisata diyakini akan mampu menjadi andalan baru membantu mendongkrak pendapatan dan perekonomian daerah. Saat ini pun sektor pariwisata Kotawaringin Timur menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap pendapatan asli daerah.

Pengembangan pariwisata juga sebagai antisipasi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur terhadap kemungkinan kabupaten ini dimekarkan sehingga bisa berdampak terhadap sumber pendapatan daerah. 

Saat ini kawasan utara Kotawaringin Timur yang meliputi enam kecamatan, sedang diusulkan berdiri sendiri menjadi kabupaten baru dengan nama Kabupaten Kotawaringin Utara. Selama ini, kawasan utara berkontribusi besar terhadap pendapatan asli daerah Kotawaringin Timur dari potensi pertambangan, perkebunan dan lainnya di kawasan itu.

"Jadi kalau nanti Kotawaringin Utara terbentuk, Kotawaringin Timur akan tetap eksis dan terus membangun. Sektor pariwisata dan hiburan bisa menjadi sektor andalan baru dengan terus mengembangkannya sehingga makin banyak wisatawan yang datang berkunjung," kata Halikinnor.

Halikinnor meminta dukungan semua pihak untuk membantu pengembangan pariwisata. Dukungan sektor swasta, masyarakat, pelaku usaha perhotelan, biro perjalanan, kuliner dan lainnya, akan sangat berdampak terhadap perkembangan pariwisata Kotawaringin Timur.