Ketahui kondisi kesehatan melalui aroma tubuh

id Aroma tubuh, bau badan, kondisi kesehatan, aroma tubuh beri tahu kondisi kesehatan

Ketahui kondisi kesehatan melalui aroma tubuh

Bau badan (Shutterstock)

Jakarta (ANTARA) - Aroma tubuh yang tidak menyenangkan bisa menjadi sumber rasa malu yang sangat besar. Namun, aroma ini bisa menjadi cara tubuh Anda untuk memberi tahu ada sesuatu yang tidak beres.

Berikut ini beberapa aroma yang tidak boleh Anda abaikan seperti dilansir Indian Express: .

1. Napas berbau telur busuk

Jika Anda sudah menyikat gigi dua kali sehari, bahkan flossing, tetapi bau mulut menolak untuk pergi bisa jadi tanda infeksi bakteri helicobacter pylori ditemukan dalam sistem pencernaan.

Bagi sebagian orang, situasi bisa menjadi ekstrem dan menyebabkan tukak lambung dan bahkan kanker lambung. Yang terbaik adalah berkonsultasi dengan dokter di awal dan menyiapkan kursus perawatan.

2. Napas berbau apel busuk

Jika napas Anda berbau seperti apel busuk, itu bisa jadi karena kekurangan insulin dalam tubuh. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of International Society of Preventative dan Community Dentistry, napas berbau apel busuk berhubungan dengan diabetes akibat insulin yang tidak seimbang.

3. Bau badan busuk

Kadang-kadang mandi tidak menghilangkan bau yang berasal dari ketiak. Ini bisa menjadi tanda kekurangan magnesium, yang terjadi ketika kita mengonsumsi terlalu banyak gula, kafein, dan makanan olahan.

Jika Anda memiliki gejala lain juga, seperti kram otot, berkedut dan mati rasa, Anda dapat meminta dokter untuk memeriksa kadar magnesium dalam darah Anda.


4. Bau kaki 

Jika kaki Anda berkeringat terlepas dari cuaca dan alas kaki, itu bisa karena kondisi langka yang disebut 'hiperhidrosis'. Jika Anda mengalami ekstremitas dari kondisi ini, Anda harus memeriksakannya pada ahli.

5. Bau amis dan keputihan

Jika baunya mengerikan, dan ada peningkatan keputihan juga, bisa jadi karena infeksi yang disebut bacterial vaginosis -- pertumbuhan berlebih dari bakteri yang ada di vagina.

Kondisi ini sebagian besar terjadi selama periode menstruasi, setelah berhubungan seksual. Langkah terbaik adalah memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk hal ini.