Wisata kuliner tingkatkan perekonomian masyarakat Kotim

id Wisata kuliner tingkatkan perekonomian masyarakat Kotim,Pariwisata,Kotawaringin Timur,Kotim,Sampit,Wisata kuliner

Wisata kuliner tingkatkan perekonomian masyarakat Kotim

Suasana Bakul Festival yang digelar selama 10 hari selalu ramai pengunjung. Bazar kuliner tahunan itu ditutup Minggu (6/10/2019) malam. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah terus mendorong pengembangan wisata kuliner karena dampaknya sangat positif terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.

"Wisata itu tidak harus selalu laut dan gunung, tetapi juga wisata buatan dan kuliner. Kita mempunyai potensi wisata kuliner yang sangat potensial untuk terus dikembangkan," kata Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur Halikinnor saat menutup Bakul Festival 2019 di Sampit, Minggu malam.

Halikinnor mencontohkan, Bakul Festival merupakan salah satu gambaran antusias masyarakat terhadap wisata kuliner. Event yang menyuguhkan ragam kuliner nusantara yang digelar selama 10 hari itu selalu dipadati pengunjung, bahkan warga dari luar daerah yang sedang berkunjung ke Sampit.

Tahun ke empat acara tahunan pesta kuliner ini diikuti 24 pedagang makanan yang menyajikan beragam menu andalan mereka. Halikin menilai pelaksanaannya setiap tahun semakin ramai dan meriah.

Dia mengapresiasi kegiatan tersebut karena sangat sejalan dengan program pemerintah kabupaten dalam mewujudkan daerah ini sebagai tujuan wisata di Kalimantan Tengah. Kegiatan ini juga berdampak langsung terhadap perekonomian masyarakat, khususnya mereka yang terlibat dalam kegiatan tersebut seperti pedagang, karyawan, pengisi acara hiburan dan lainnya.

Inisiatif positif seperti ini diharapkan terus diperluas dan dikembangkan dengan melibatkan lebih banyak lagi pedagang makanan serta pelaku usaha mikro, kecil dan menengah lainnya. Kegiatan ini sekaligus menjadi event wisata kuliner yang bisa dikemas untuk mendatangkan wisatawan lokal dan luar daerah.

Selain itu, saat ini usaha kuliner mulai dari rumah makan hingga warung sederhana terus bermunculan di Kotawaringin Timur, khususnya di Sampit dengan pangsa pasar masing-masing. Hal ini menunjukkan peluang usaha di bidang ini masih sangat menjanjikan.

Pemerintah daerah berupaya mengemas sektor ini agar makin menarik dan menjadi salah satu andalan sektor pariwisata. Ragam dan kelezatan kuliner khas Kotawaringin Timur diharapkan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang berwisata ke Sampit.

"Sampit sangat strategis karena posisinya di tengah-tengah, khususnya bagi wilayah Barat, sehingga menguntungkan sebagai kota bisnis dan kota wisata. Peluangnya sangat besar untuk terus kita kembangkan. Pengembangan pariwisata memerlukan dukungan semua pihak, termasuk sektor swasta," kata Halikinnor didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kotawaringin Timur Fajrurrahman.

Baca juga: Anjungan Sampit destinasi wisata peradaban lampau masyarakat Kotim
Baca juga: Pengunjung Museum Kayu Sampit ditargetkan 3.500 orang


General Manager Citimall Sampit Yus Arie Andrianto mengaku senang karena sambutan masyarakat sangat antusias. Dia berharap kegiatan ini bisa mendukung pengembangan pelaku usaha kuliner, UMKM dan pariwisata daerah.

"Kami berharap kehadiran kami dan event kuliner tahunan ini bisa menjadi salah satu ikon pariwisata Kotawaringin Timur. Kita bisa dorong peningkatan pariwisata dari sektor kuliner, belanja dan hiburan," kata Yus Arie.

Dia mengakui animo masyarakat maupun pedagang yang ingin ikut dalam Bakul Festival terus meningkat. Dia berupaya Bakul Festival pada tahun-tahun berikutnya bisa digelar lebih besar dan meriah sehingga membawa dampak positif yang besar pula bagi masyarakat.

Baca juga: Pawang buaya dilibatkan amankan tradisi Mandi Safar di Sampit