Petani terpaksa jual tembakau secara eceran

id Tembakau,Tembakau kualitas super pada akhir masa panen 2019 ,Petani terpaksa jual tembakau secara eceran ,harga cukai,cukai rokok

Petani terpaksa jual tembakau secara eceran

Ilustrasi - Pekerja menjemur rajangan daun tembakau jenis gagang sidi di tengah pematang sawah kering di Tulungagung, Jawa Timur, Sabtu (5/10/2019). ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko/hp;.

Temanggung (ANTARA) - Tembakau kualitas super pada akhir masa panen 2019 di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, belum terserap pabrikan, kata Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Temanggung, Noer Ahsan.

Ahsan di Temanggung, Selasa, mengatakan tembakau yang belum terserap tersebut kebanyakan di wilayah Sumbing, yakni tembakau dengan kualitas G dan F yang merupakan tembakau srintil.

Ia menyebutkan harga di tingkat pedagang untuk kualitas G antara Rp200.000 hingga Rp250.000 per kilogram dan kualitas F mencapai Rp500.000 per kilogram.

Baca juga: Curahan hati petani tembakau terkait harga cukai rokok

"Harga tersebut pembelian di tingkat pedagang, sedangkan pabrikan belum ada yang membeli tembakau kualitas tersebut," katanya.

Ia menyebutkan tembakau yang masih di tingkat petani saat ini sekitar 30 persen yang justru tembakau kualitas bagus.

"Pabrikan belum membeli tembakau kualitas super tersebut, kemungkinan karena harganya tinggi. Mereka inginnya membeli dengan harga rendah, di bawah Rp100.000 per kilogram. Dalam hal ini petani tidak bisa berbuat banyak, karena perdagangan tembakau bersifat monopsoni," katanya.

Baca juga: Kenaikan cukai rokok akan berimbas pada petani tembakau

Ia menuturkan dalam dua tahun terakhir kasusnya hampir sama, yakni cuaca bagus tetapi di akhir panen dengan tembakau kualitas bagus justru tidak terserap pabrikan.

"Pada 2017 bisa dimaklumi karena bulan Oktober sudah hujan deras, sedangkan tahun 2018 dan 2019 bulan Oktober masih kemarau sehingga hasil panen tembakau bagus," kata Ahsan.

Menurut dia, satu-satunya jalan untuk mengatasi hal tersebut dengan menjual tembakau eceran, namun butuh waktu lama.

"Tembakau grade G dan F dijual eceran dengan harga Rp50.000 hingga Rp100.000 per ons," katanya.

Baca juga: Indekos tempat meracik tembakau gorila digeledah polisi
Baca juga: Saham perusahaan rokok fluktuatif sampai Oktober
Baca juga: Pemerintah prediksi penerimaan capai Rp179 triliun setelah cukai rokok naik