Gubernur berikan solusi warga pelosok Kalteng atasi masalah ekonomi

id Pemprov kalteng, pemerintah provinsi, kalteng, kalimantan tengah, tumbang manjul, seruyan, bun 500, mentan, kementan, pertanian, sugianto sabran, disb

Gubernur berikan solusi warga pelosok Kalteng atasi masalah ekonomi

Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bersama warga Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan baru-baru ini. (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Setelah menerima keluhan dari warga di Desa Tumbang Manjul, Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Seruyan tentang kesulitan perekonomian akibat minimnya lapangan pekerjaan, Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran langsung memberikan solusi kepada mereka.

"Saya telah mendengar disana banyak lahan tidur yang belum dimanfaatkan dengan baik, jadi kami akan bantu warga melalui program nasional Benih Unggul Perkebunan (BUN) 500 dari Kementerian Pertanian RI," katanya di Palangka Raya, Selasa.

Kalteng juga menerima program BUN 500 dari Kementan RI itu, bahkan program tersebut pertama kalinya diluncurkan di Kota Palangka Raya dan dilakukan langsung oleh Mentan RI Amran Sulaiman beberapa waktu lalu.

Sehingga melalui program itu, menjadi solusi tepat bagi warga Tumbang Manjul untuk meningkatkan perekonomian mereka, yakni dengan mengembangkan komoditas yang sesuai dengan kondisi geografis disana.

"Saya sudah jelaskan hal itu kepada warga disana dan mereka pun saya arahkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan Kalteng guna menindaklanjutinya," terangnya di sela kegiatan kerjanya.

Baca juga: Warga Tumbang Manjul harapkan bantuan pemerintah atasi masalah ekonomi

Baca juga: Warga Rantau Pulut-Tumbang Manjul harapkan Sugianto Sabran lanjutkan kepemimpinannya


Sementara itu Kadisbun Kalteng Rawing Rambang menuturkan, pihaknya telah meminta kepada warga Tumbang Manjul untuk membuat usulan yang disampaikan melalui pemerintah kabupaten setempat.

Jika melihat kondisi geografis dan peluang yang tersedia saat ini, maka diperkirakan pengembangan komoditas kopi sangatlah tepat dilakukan dengan pemanfaatan lahan-lahan tidur yang ada disana.

"Minimal 20 hektare, dengan rincian satu orang sebanyak satu hektare. Dalam satu hektare biasanya ada seribu pohon dan umumnya satu orang hanya mampu mengelola satu hingga dua hektare," jelasnya.

Bantuan yang diberikan berupa bibit, pupuk dan obat-obatan, sedangkan penanaman dan lahan warga yang menyediakannya. Untuk itu warga diminta untuk segera menyampaikan usulannya kepada Disbun Kalteng, melalui camat dan diteruskan hingga bupati untuk mengetahuinya.

Baca juga: Status jalan Rantau Pulut-Tumbang Manjul berpotensi meningkat

Baca juga: Gubernur tinjau kondisi jalan Sukamara-Lamandau-Seruyan