Jakarta (ANTARA) - Jeje (61), pemilik rumah di Jalan Kebon Jeruk XIII RT04/07 Maphar, Taman Sari, Jakarta Barat yang menjadi titik awal kebakaran, diduga akibat bocah bermain korek api, membeberkan kronologis peristiwanya.
Wanita yang akrab disapa Mak Jeje itu membantah kebakaran di rumahnya disebabkan meledaknya kompor gas akibat kelalaiannya, seperti yang diasumsikan publik terhadapnya.
"Saya enggak masak, enggak pakai kompor gas dan hanya menyeterika baju di dalam rumah. Tahu-tahu saat anak saya bilang rumah terasa panas, ternyata kasur saya terbakar dekat cucu," ujar Jeje, di Jakarta, Senin malam.
Jeje mengatakan dirinya bersama ibunya, anak laki-lakinya, dan tiga orang cucu dari pernikahan anak perempuannya tinggal bersama dalam rumah yang terbakar tersebut. Rumah yang ditinggalinya tanpa sekat pintu, jadi mudah untuk mengawasi keluarga
Saat kasurnya terbakar pada Minggu (6/10) pagi, Jeje melihat cucu laki-laki bungsunya yang berumur lima tahun mendekati kasur yang terbakar. "Enggak melihat ada korek gas sama sekali di deket situ," ujar Jeje.
Api membesar dan membakar seluruh rumah Jeje. Warga membantu memadamkan api, namun angin kencang dan material rumah yang mayoritas kayu lama membuat perambatan api menjadi sangat cepat.
Jeje mengatakan dirinya sempat dipanggil oleh Polsek Metro Taman Sari untuk dimintai keterangan. Ia bersama anak perempuan dan ketiga cucunya pun sudah selesai diperiksa sebagai saksi.
"Gara-gara kebakaran, ada yang jadi ngehujat saya karena rumah saya yang bikin kebakaran. Pak Kapolsek juga menenangkan kami, ya namanya juga musibah juga enggak ada yang tahu," kata Jeje.
Kapolsek Metro Taman Sari Ajun Komisaris Besar Polisi Rully Indra Wijayanto belum dapat dikonfirmasi terkait pemeriksaan saksi kebakaran tersebut.
Sebelumnya, kebakaran terjadi pada Minggu (6/10) pagi sekitar pukul 11.25 WIB mengakibatkan wilayah RT 01,02,03 dan 04 di RW 07 Kelurahan Maphar, serta RT 012/05 Kelurahan Taman Sari terdampak.
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dari penduduk terdampak. Kerugian ditaksir mencapai Rp8 miliar.
Pemadaman selesai sekitar pukul 17.50 WIB, dengan 27 unit mobil pemadam kebakaran serta pendukung yang berhasil mencegah perambatan api.
Berita Terkait
Penggunaan SPKLU mobil listrik di Kalimantan meningkat 1.900 persen
Jumat, 19 April 2024 23:48 Wib
Sambut HUT Kapuas, Disarpustaka cek persiapan pembangunan di kawasan Bukit Ngelangkang
Jumat, 19 April 2024 22:27 Wib
DPRD minta Pemkab Kotim dampingi korban asusila di bawah umur
Jumat, 19 April 2024 19:29 Wib
Menteri PANRB setujui 40.839 formasi CASN di Kemensos
Jumat, 19 April 2024 18:57 Wib
Prabowo Subianto imbau pendukung tak lakukan aksi damai di MK
Jumat, 19 April 2024 18:53 Wib
Pemerintah siapkan 200 ribu formasi CASN ditempatkan di IKN
Jumat, 19 April 2024 17:32 Wib
Setiap ASN di IKN dapat 1 unit hunian apartemen
Jumat, 19 April 2024 17:30 Wib
2.150 tenaga pendidik dan kesehatan di Kapuas terima SK PPPK
Jumat, 19 April 2024 16:26 Wib