Pemuda gila bakar kantin hingga ludes

id Pemuda gila bakar kantin,kantin berkonstruksi kayu ludes terbakar di Desa Blang Crum,Pemuda gila bakar kantin hingga ludes

Pemuda gila bakar kantin hingga ludes

Kondisi kantin berkonstruksi kayu diduga dibakar pemuda yang mengalami gangguan kejiwaan di Desa Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis (10/9/2019) ANTARA/HO

Lhokseumawe, Aceh (ANTARA) - Satu unit kantin berkonstruksi kayu ludes terbakar di Desa Blang Crum, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Kamis, dan diduga sengaja dibakar oleh pemuda yang memiliki keterbelakangan mental atau gila.

Pemilik kantin, Samsudin (38) mengatakan kebakaran yang menghanguskan kantinnya terjadi pada pukul 16.00 WIB dan pada saat itu dirinya sedang tidak berada di tempat kejadian. Diduga pelaku membakar kantin tersebut dengan menggunakan korek api.

"Saat kejadian, kantin dalam kondisi tertutup dan saksi mata yang bekerja di gudang Coca-Cola melihat kebakaran tersebut, kemudian langsung menghubungi saya," katanya.

Dikatakannya, kondisi bangunan yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar, sehingga kantin miliknya rata dengan tanah, meski warga mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.

"Kebakaran tersebut menghanguskan seluruh isi yang ada di kantin milik saya," sebutnya.

Sementara itu, Kapolres Lhokseumawe AKBP Ari Lasta Irawan SIK melalui Kasubsektor Ipda Slamet Rizki kepada Antara mengatakan, telah terjadi kebakaran satu unit kantin berkonstruksi kayu dan diduga dibakar oleh seseorang yang mengalami gangguan kejiwaan.

"Pelaku dengan mudah kami amankan karena pada saat kejadian pelaku tidak beranjak dari lokasi kebakaran dan selanjutnya akan kami serahkan ke Dinas Sosial untuk penanganan lebih lanjut," katanya.

Kemudian, kata dia, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun, semua harta benda yang ada di dalam kantin ludes dilahap api.

"Saat ini masih kita lakukan pendataan untuk kerugian yang menghanguskan satu unit kantin, sementara kerugian ditaksir mencapai Rp40 juta.

Informasi yang didapat, pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kerap berkeliaran dan meresahkan warga setempat.