Pembangunan Kotim 2020 prioritaskan sembilan program

id Pembangunan Kotim 2020 prioritaskan sembilan program,Bupati Kotim,Supian Hadi,Sampit,Kotawaringin Timur

Pembangunan Kotim 2020 prioritaskan sembilan program

Bupati Kotim, Kalteng, Supian Hadi berjabatan tangan dengan anggota DPRD dan unsur pimpinan SOPD daerah itu, usai rapat paripurna belum lama ini. ANTARA/Untung Setiawan

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Supian Hadi mengatakan, pada 2020 nanti pembangunan daerah itu akan difokuskan pada sembilan program prioritas.

"Tantangan yang akan kita hadapi di tahun 2020 nanti, bahkan beberapa tahun kedepan adalah bagaimana meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat," katanya di Sampit, Jumat.

Untuk mengatasi berbagai permasalahan itu pemerintah akan berupaya melakukan penguatan kemampuan ekonomi masyarakat, terpenuhinya sandang, pangan dan papan.

Kemudian, infrastruktur yang berkelanjutan serta terpenuhinya layanan pendidikan dan kesehatan, baik itu di daerah perkotaan maupun di pedesaan.

Untuk menjawab tantang itu, melalui rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2020, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan tetap konsisten pada sembilan program yang menjadi skala prioritas pembangunan, yakni infrastruktur, meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tata kelola pemerintahan yang bersih efektif, demokratis dan terpercaya.

Kemudian ketahanan pangan, penguatan pemerintahan desa desa, pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan hidup, penanggulangan bencana, pariwisata dan pelestarian budaya.

Dalam menentukan sasaran pembangunan ekonomi tahun 2020, pemerintah Kabupaten Kotim akan mensinkronkan dengan sasaran pembangunan ekonomi nasional.

Untuk mencapai sasaran tersebut, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mengasumsikan pertumbuhan ekonomi ditargetkan sekitar 5,3 persen sampai dengan 5,6 persen. Inflasi ditargetkan di kisaran 2 persen sampai dengan 4 persen.

Sementara itu, untuk jumlah penduduk miskin berkisar antara 8,5 persen sampai dengan 9 persen. Tingkat pengangguran terbuka diperkirakan sebesar 4,8 persen sampai dengan 5,1 persen, dan indeks pembangunan manusia sebesar 72 persen.

"Target program pembangunan tersebut akan bisa di capai apabila di dukung dengan anggaran yang cukup. Anggaran dalam APBD merupakan hal terpenting dalam capaian kinerja ekonomi daerah," tegasnya.

Baca juga: Karhutla berimbas pada penyerapan anggaran pembangunan Kotim
Baca juga: DPRD Kotim sarankan pembenahan investasi


Dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) 2020 Kabupaten Kotawaringin Timur diasumsikan, untuk pendapatan sebesar Rp1.544.793.869.300. Yang terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar Rp250 miliar, dana perimbangan Rp983.687.558.000 dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp311.106.311.300.

Sedangkan untuk belanja sebesar Rp1.585.701.435.375 yang terdiri dari belanja tidak langsung Rp926.688.378.375. Dan belanja langsung sebesar Rp659.013.057.000. Dengan defisit sebesar Rp40.907.566.075 atau 2,65 persen.

"Struktur RAPBD 2020 belum termasuk atau memperhitungkan alokasi pendapatan yang bersumber dari dana alokasi khusus, dana alokasi umum dan dana desa. Jika ditambahkan dengan semua itu, maka APBD 2020 Kotim nantinya bisa mencapai Rp2 triliun lebih," demikian Supian Hadi.
Baca juga: DPRD Kotim tolak usulan pembangunan lanjutan ikon Jelawat