Ancam penjaga toko ponsel, perampok kuras Rp48 juta isi brankas

id Ancam penjaga toko ponsel, perampok kuras Rp48 juta isi brankas,Kapolres,Mohammad Rommel,Perampok,Kotim,Kotawaringin Timur,Sampit

Ancam penjaga toko ponsel, perampok kuras Rp48 juta isi brankas

Kapolres Kotawaringin AKBP Mohammad Rommel. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Perampokan terjadi di sebuah toko telepon seluler di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dengan kerugian sekitar Rp48 juta setelah pelaku mengancam penjaga toko dan menguras isi brankas.

"Laporan kejadian ini memang benar terjadi. Saat ini kasusnya masih kami kembangkan," kata Kapolres AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Sabtu.

Perampokan itu dilaporkan terjadi di toko telepon seluler Maitri Cell, Jumat (11/10) sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu toko dijaga oleh penjaga toko bernama Djie Sau Fung.

Tiba-tiba seorang pelaku masuk dan mengancam penjaga toko menggunakan celurit. Korban tidak berani berontak sehingga pelaku dengan leluasa menguras brankas yang berisi uang sekitar Rp48 juta.

Usai melakukan aksinya, pelaku langsung kabur membawa uang hasil jarahannya. Saat kejadian, suasana di lokasi memang tidak terlalu ramai. Penjaga parkir yang ada di lokasi itu pun sedang tidak ada di tempat karena diminta membelikan minuman oleh penjaga toko.

Usai kejadian, penjaga toko melaporkan perampokan tersebut ke Polsek Mentawa Baru Ketapang. Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dengan meminta keterangan sejumlah orang dan mengumpulkan barang bukti.

Rommel belum membeberkan lebih jauh jumlah dan ciri-ciri pelaku. Dia hanya mengatakan bahwa penyidik sedang bekerja mengungkap kasus ini.

"Kami mohon doanya semoga kami bisa mengungkap kasus ini dan pelaku bisa segera ditangkap," ujar Rommel.

Rommel mengimbau seluruh tempat usaha meningkatkan pengamanan dengan mengoptimalkan keberadaan petugas keamanan setempat sebagai upaya pencegahan. 

Pemilik tempat usaha juga diimbau memasang kamera tersembunyi atau CCTV (closed circuit television) sehingga jika terjadi hal tidak diinginkan maka rekaman video tersebut akan sangat membantu dalam mengungkap kejadian.