Sempat heboh, bau gas ternyata ini penyebabnya

id bau gas di tumpung laung,kabel arde,polsek montallat,kecamatan montallat

Sempat heboh, bau gas ternyata ini penyebabnya

Seorang warga berada di dekat lokasi bekas muncul air mendidih yang sudah kering di bawah rumah warga di Kelurahan Tumpung Laung, Kecamatan Montallat, Rabu pagi (16/10/2019). ANTARA/HO-Kecamatan Montallat

Muara Teweh (ANTARA) - Warga RT 5 Kelurahan Tumpung Laung II Kecamatan Montallat Kabupaten Barito Utara sempat heboh pada Selasa (15/10) malam sekitar pukul 20.00 WIB karena munculnya semburan lumpur bau gas di sekitar rumah warga setempat.   

"Memang warga sempat khawatir kalau benar muncul gas beracun, namun ternyata bukan, penyebabnya karena konslet listrik kabel arde yang berada dalam tanah  di  bawah rumah warga," kata Sekretaris Camat Montallat Arson dihubungi dari Muara Teweh, Rabu.

Bau gas itu  berada di lokasi bawa rumah panggung milik warga bernama Mirdad yang tercium keluar dari dalam tanah, diketahui warga lainnya Kurniansyah.

Warga  tersebut curiga karena terdapat bau yang tidak biasa seperti ada yang terbakar berupa ban bekas atau pun batu bara yang terbakar dan mencari asal bau tersebut dan menemukan lokasi asal bau serta melakukan penggalian kecil pada lokasi tersebut sehingga mengakibatkan terdapat genangan air yang mendidih.
 
Lokasi munculnya air mendidih yang sempat menjadi tontonan warga Kelurahan Tumpung Laung Kecamatan Montallat, Selasa malam (15/10/2019) ANTARA/Dokumen pribadi
"Pagi ini air tersebut sudah kering dan tidak mengeluarkan bau gas lagi," kata Arson.

Kapolsek Montallat AKP Fry Mayedi S membenarkan penyebab bau itu bukan berasal dari gas, melainkan terjadi kesalahan pemasangan kabel listrik di lokasi itu yaitu menanam kabel positif (arus) yang seharusnya kabel negatif sehingga membuat terdapat arus listrik dalam tanah.

Sedangkan air yang menggenang itu adalah air pipa PDAM yang bocor dan terdapat di bawah rumah sehingga mendidih karena adanya arus listrik positif disekitar kabel yang di tanam dalam tanah.

"Perlu diketahui bahwa untuk wilayah Kelurahan Tumpung Laung I dan Tumpung Laung II untuk jaringan listrik menyala dimulai pada pukul 16.00  hingga 06.00 WIB setiap harinya, sehingga kejadian itu pada malam hari," kata dia.

Sementara rumah warga yang sempat dipasang tanda larangan police line sudah dilepas, sedangkan memastikan bahwa jaringan listrik dipasang dengan benar dengan mencoba jaringan listrik di rumah warga sekitar kejadian tidak ada lagi gas atau gelembung air mendidih.

"Untuk memastikan kondisi listrik aman kami berkoordinasi dengan petugas PLN UPTD Tumpung Laung," ujarnya.