Digerebek konsumsi narkoba, seorang pria tewas diduga over dosis

id Digerebek konsumsi narkoba, seorang pria tewas diduga over dosis,Narkoba,Polres Kotim,Mohammad Rommel,Sampit

Digerebek konsumsi narkoba, seorang pria tewas diduga over dosis

Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Mohammad Rommel saat memantau pengurusan jenazah AM di RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (16/10/2019). ANTARA/HO-Istimewa

Sampit (ANTARA) - Seorang pria berinisial AM (41) warga Kecamatan Baamang Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang baru saja ditangkap polisi, meninggal dunia diduga karena over dosis narkoba.

"Kalau dilihat dari tanda-tanda dan keterangan tersangka yang lain, memang bahwa sebelum digerebek, dia mengonsumsi dua butir ineks sekaligus. Ketika akan diperiksa pun dia terlihat gelisah dan saat mendengar musik malah bergoyang-goyang," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Mohammad Rommel di Sampit, Rabu.

Rommel menceritakan, Selasa (15/10) pukul 17.00 WIB Polsek Ketapang menggerebek sebuah rumah di Kecamatan Baamang terkait pengembangan penyidikan kasus pencurian. Ternyata saat itu polisi menemukan tiga tersangka yakni AM bersama dua rekannya yaitu R (41) dan A (45) yang sedang mengonsumsi sabu-sabu dengan barang bukti enam paket sabu-sabu.

Ketiganya kemudian dibawa ke Polsek Ketapang untuk diperiksa. Hasil pemeriksaan urine, ketiganya positif mengonsumsi narkotika.

Saat hendak diperiksa, AM terlihat gelisah dan berkeringat. Saat mendengar musik, pria itu malah bergoyang-goyang.

Polisi mencurigai AM mengalami over dosis. Penyidik kemudian mendatangkan petugas kesehatan Polri untuk memeriksa kondisi AM. 

Sekitar pukul 22.00 WIB AM dibawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapat penanganan lebih intensif. Petugas medis di instalasi gawat darurat rumah sakit itu berupaya memberi pertolongan, namun Rabu sekitar pukul 02.00 WIB, AM dinyatakan meninggal dunia.

Belum diketahui apakah AM mengonsumsi dua butir ineks tersebut secara sengaja atau karena dia ingin menghilangkan barang bukti saat polisi menggerebek mereka. 

"Ketika petugas hendak menggerebek, sempat terdengar suara seperti kepanikan dari dalam rumah. Saat didobrak, mereka juga masih berusaha menyembunyikan barang (sabu-sabu) itu," kata Rommel.

Saat ini penyidik masih mendalami peran masing-masing tersangka dengan memeriksa dua tersangka yang masih hidup. Polisi juga masih menunggu hasil pemeriksaan oleh tim medis.

Jenazah hanya dilakukan visum luar karena pihak keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah. Jenazah AM sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.