Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada 2020 nanti di atas tujuh persen dengan inflasi berada di kisaran lima sampai tujuh persen.
"Kami optimis target tersebut nantinya bisa tercapai karena pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kotawaringin Timur dalam tiga tahun terakhir cukup tinggi dan stabil bahkan berada di atas tujuh persen," kata Bupati Kotawaringin Timur Supian Hadi di Sampit, Rabu.
Dikatakannya, terhitung sejak 2016 lalu pertumbuhan ekonomi di Kotawaringin Timur sebesar 7,93 persen, kemudian 2017 sebesar 7,99 persen dan 2018 sebesar 7,01 persen. Sedangkan untuk 2019 ini diprediksi berada pada kisaran tujuh persen.
Untuk inflasi, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur akan berusaha menekannya karena dalam kurun waktu tiga tahun terakhir cenderung terus meningkat. Hal ini menjadi perhatian serius pemerintah kabupaten.
Sejak 2016 tingkat inflasi di Kotawaringin Timur sebesar 1,91 persen, kemudian 2017 sebesar 3,11 persen dan 2018 kembali meningkat menjadi sebesar 6,02 persen.
"Peningkatan laju inflasi ini tentu menjadi perhatian pemerintah daerah untuk terus berupaya menekan dan mengendalikannya karena laju inflasi ini sangat berpengaruh pada daya beli masyarakat terhadap kebutuhan pokok dan pergerakan sektor-sektor riil lainnya," ucapnya.
Supian Hadi mengatakan, meski laju inflasi cenderung meningkat dalam kurun tiga tahun terakhir, namun berdasarkan data pihak Badan Pusat Statistik (BPS) untuk Juli-Agustus 2019 indeks harga konsumen (IHK) Kotawaringin Timur mengalami penurunan atau deflasi dengan angka kumulatif sampai dengan September 2019 cukup rendah, yakni sebesar 2,31 persen.
Untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi pada 2020 nanti, pemerintah daerah juga akan memprioritaskan pembangunan pada sembilan sasaran, yakni infrastruktur, meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selanjutnya, tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. Juga prioritas ketahanan pangan, penguatan pemerintahan desa, pemberdayaan ekonomi, pelestarian lingkungan hidup, penanggulangan bencana, dan pariwisata dan pelestarian budaya.
Baca juga: Pembangunan Kotim 2020 prioritaskan sembilan program
Baca juga: Pimpinan SOPD Kotim dilarang ke luar daerah karena alasan ini
"Yang pasti, target dan program pembangunan akan dapat tercapai apabila didukung dengan ketersediaan anggaran dalam APBD. APBD merupakan sumber belanja pembangunan yang dikeluarkan pemerintah daerah," tegasnya.
Sementara itu, struktur APBD Kabupaten Kotawaringin Timur 2020 nanti terdiri dari pendapatan sebesar Rp1.544.793.869.300 yang mencakup pendapatan asli daerah sebesar Rp250 miliar.
Dana perimbangan sebesar Rp983 miliar lebih, dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp311 miliar lebih. Sedangkan untuk belanja sebesar Rp1.585.701.435.375 yang terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp926 miliar lebih, belanja langsung Rp659 miliar lebih. Defisit diperkirakan sebesar Rp40 miliar lebih atau 2,65 persen.
Kemudian untuk perkiraan penerimaan pembiayaan sebesar Rp53 miliar lebih, perkiraan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp13 miliar dan pembiayaan netto sebesar Rp40 miliar.
Berita Terkait
Toyota targetkan rilis 30 model BEV hingga 2030
Rabu, 20 Maret 2024 15:53 Wib
Pemkab Pulang Pisau targetkan penyerapan 20 persen anggaran di triwulan pertama
Selasa, 5 Maret 2024 6:50 Wib
Shin Tae-yong targetkan timnas masuk empat besar Piala Asia U-23
Selasa, 6 Februari 2024 21:37 Wib
KPU Gunung Mas targetkan partisipasi pemilih 87 persen pada Pemilu 2024
Senin, 5 Februari 2024 16:10 Wib
Raffi Ahmad targetkan 100 outlet Rojo Sambel Si Aa di tanah air
Rabu, 31 Januari 2024 17:31 Wib
KPU targetkan 90 persen warga Palangka Raya gunakan hak pilih di Pemilu 2024
Jumat, 26 Januari 2024 16:43 Wib
Jorge Martin targetkan juara dunia 2024
Rabu, 10 Januari 2024 21:28 Wib
Golkar targetkan delapan kursi DPRD Kota Palangka Raya
Minggu, 7 Januari 2024 6:01 Wib