Diskop UKM Kalteng tingkatkan pengelolaan KSP dan USP

id Diskop ukm, kalteng, kalimantan tengah, dinas koperasi, ukm, umkm, usaha kecil menengah, ksp, usp, simpan pinjam, lies fahimah, perekonomian

Diskop UKM Kalteng tingkatkan pengelolaan KSP dan USP

Kepala Diskop UKM Kalteng Lies Fahimah bersama peserta bimtek manajemen pengelolaan KSP dan USP se-Kalteng di Palangka Raya, Senin, (21/10/2019). (ANTARA/Ho-Diskop UKM Kalteng)

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Provinsi Kalimantan Tengah, terus meningkatkan pengelolaan koperasi yang ada di wilayah setempat, termasuk diantaranya koperasi simpan pinjam (KSP) dan unit simpan pinjam (USP).

"Untuk itulah kami sengaja melaksanakan bimbingan teknis manajemen pengelolaan KSP dan USP koperasi bagi aparatur pembina maupun para pengurus," kata Kepala Diskop UKM Kalteng Lies Fahimah di Palangka Raya, Senin.

Pemberdayaan terhadap KSP dan USP merupakan upaya yang harus diselenggarakan secara menyeluruh, optimal dan berkesinambungan melalui iklim usaha yang baik, hingga pemberian kesempatan berusaha.

Selain itu, juga dalam pengembangan usaha yang seluas-luasnya, sehingga mampu menumbuhkembangkan potensi ekonomi rakyat, guna mewujudkan pemerataan, peningkatan pendapatan rakyat, menciptakan lapangan kerja, serta pemberantasan kemiskinan.

"Para peserta yang berasal dari berbagai daerah di Kalteng, kami harapkan bisa memanfaatkan kesempatan ini secara maksimal, guna pengembangan KSP dan USP yang lebih baik lagi kedepannya," tuturnya.

Lebih lanjut ia menuturkan, bimbingan teknis manajemen pengelolaan KSP dan USP merupakan kegiatan yang sangat strategis, tepat dan sesuai kebutuhan di lapangan saat ini.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kualitas sumber daya pengurus pembina, agar memiliki sifat yang cermat, teliti, berhati-hati, terbuka dan sifat lainnya yang cendrung ke arah positif.

Kemudian dengan adanya badan usaha koperasi, maka kelompok-kelompok ekonomi produktif yang ada akan memiliki legalitas usaha yang dapat memungkinkan kaum perempuan bisa mengakses kesempatan, serta peluang pengembangan usaha untuk ditekuni dengan baik melalui kepengurusan dan pengelolaan usaha yang profesional.

"Dengan adanya kegiatan ini juga, kami ingin agar pengetahuan dan pemahaman tentang perkoperasian bisa dimaksimal lagi. Hingga pada akhirnya, bersama-sama kita wujudkan koperasi sebagai tiang utama perekonomian," tegas Lies.