Distan kawal dan sukseskan program ekonomi kerakyatan di Bartim

id kabupaten barito timur,bartim,distan bartim,kepala distan bartim,Riza Rahmadi

Distan kawal dan sukseskan program ekonomi kerakyatan di Bartim

Kepala Dinas Pertanian Bartim Riza Rahmadi memberikan arahan dan sambutan saat pelatihan teknis budidaya kopi rakyat kepada kelompok tani pada areal pengembangan tanam kopi rakyat di Desa Tewah Pupuh Kecamatan Benua Lima, Selasa. (ANTARA/Habibullah)

Tamiang Layang (ANTARA) - Kepala Dinas Pertanian Barito Timur, Kalimantan Tengah, Riza Rahmadi menegaskan bahwa pihaknya terus berupaya mengawal dan mensukseskan program ekonomi kerakyatan yang menjadi prioritas pembangunan di wilayah setempat.

"Kami terus memotivasi dan mendorong melalui pelatihan teknis budidaya kopi rakyat kepada kelompok tani pada areal pengembangan tanam kopi rakyat," kata Riza di Tamiang Layang, Selasa.

Dikatakan, kopi merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomis dan memiliki potensi bisa berkembang di Kabupaten Barito Timur karena kondisi geografis dan iklim yang sangat mendukung.

Perluasan areal tanam kopi rakyat yang ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, yakni seluas 36 hektare dengan melibatkan petani penerima hibah sebanyak 72 orang terbagi tiga kelompok.

Program perluasan areal tanam kopi rakyat akan dilaksanakan secara berkelanjutan pada tahun berikutnya sehingga bisa menjadi mata pencaharian masyarakat.

"Masa tanamannya empat tahun dan sudah siap panen. Hasilnya akan menambah penghasilan masyarakat selaku petani karet, karena harga komoditas karet cenderung rendah," kata Riza.

Baca juga: Kabel listrik berseliweran di tanah bahayakan warga desa di Bartim

Dia mengatakan seluruh penyuluh akan ditugasi untuk mendampingi masyarakat selaku petani penerima hibah agar program tanam kopi bisa berhasil.

Selain pendampingan dari penyuluh, Distan Bartim juga melaksanakan pelatihan teknis kepada masyarakat tentang teknis penanaman kopi sehingga bisa memahami bagaimana penanaman kopi.

"Jika berhasil, maka Distan Bartim akan menjadi mediator penjualan hasil panen kopi ke beberapa pembeli di dalam daerah maupun luar daerah seperti Sulawesi," demikian Riza.

Baca juga: DPRD ingatkan Pemkab Barito Timur rumuskan sinergitas program ketahanan pangan