Ribuan mahasiswa di Kalteng terima bantuan pendidikan di era Sugianto

Palangka Raya (ANTARA) - Ribuan mahasiswa di Kalimantan Tengah menerima bantuan pendidikan melalui program bidik misi Kalteng Berkah sejak tahun 2017-2019 pada masa kepemimpinan Sugianto Sabran sebagai gubernur.

"Totalnya ada sebanyak 9.916 mahasiswa penerima bantuan sejak tahun 2017 hingga saat ini," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Suyuti Syamsul di Palangka Raya, Selasa.

Pada tahun 2017 ada sebanyak 2.430 mahasiswa penerima bantuan, dengan total anggaran yang disediakan yakni Rp12 miliar lebih yang menyasar mahasiswa S1 perguruan tinggi negeri maupun swasta se-Kalteng.

Kemudian pada tahun 2018 ada sebanyak 2.406 mahasiswa penerima bantuan, dengan total anggaran juga sebanyak Rp12 miliar lebih, serta memiliki sasaran yang sama seperti tahun sebelumnya.

Hingga pada tahun 2019 jumlah penerima bantuan meningkat menjadi 5.080 mahasiswa, dengan total anggaran yang disediakan sebanyak Rp15 miliar yang menyasar mahasiswa S1 perguruan tinggi negeri dan swasta se-Kalteng, mahasiswa kedokteran UPR serta mahasiswa S2 dan S3 tugas akhir.

"Bantuan yang diberikan melalui program bidik misi Kalteng Berkah itu, sebagai salah satu bukti seriusnya gubernur beserta jajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang ada saat ini," tegasnya.

Selain itu dalam setiap tahunnya, penganggaran untuk bidang pendidikan selalu menjadi salah satu prioritas utama dari pemprov, dengan alokasi dana yang tentunya tidaklah sedikit.

Hal itu bisa dilihat dari perkembangan pagu APBD untuk Dinas Pendidikan Kalteng yang terdiri dari BTL, BL serta BTL pada PPKD yang mencapai hingga Rp1,4 triliun lebih di tahun 2019.

Jumlah itu meningkat jika dibanding tahun 2018 yang hanya mencapai Rp1,2 triliun lebih. Alokasi anggaran untuk bidang pendidikan selalu besar, apalagi jika melihat dari total APBD yang Kalteng miliki pada tahun 2019 yakni Rp5,1 triliun lebih.

"Anggaran untuk bidang pendidikan menggunakan perbandingan lima berbanding tujuh. Yakni alokasi pada tahun 2019 dari total APBD yang dimiliki mencapai 28,33 persen," ungkapnya.